Balikpapan, Muhammad, SH resmi terpilih sebagai Ketua Pengcab Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Balikpapan Periode 2021 – 2025.Penetapan pria yang berprofesi sebagai pengacara ini, dilakukan pada Musyawarah Kota (Muskot) digedung Pertemuan Warga RT 34 Kelurahan Damai pada (31/10). Dengan terpilihnya secara aklamasi, maka ini merupakan periode kedua duduk sebagai ketua Pengcab PODSI Kota Balikpapan.
“Penetapan Ketua PODSI Balikpapan, sudah disetujui pemilik suara sah yakni klub – klub dayung yang berada di baawah PODSI Balikpapan. Meskipun beliau tidak hadir, karena bersamaan dengan pelantikan beliau di Organisasi Politik. Kami telah menerima surat pernyataan kesedian beliau untuk menjadi ketua, dan hanya satu calon yang mendaftar untuk menjadi ketua” Jelas Syahrani Pimpinan sidang Muskot.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengprov PODSI Kaltim Surya Agus memberikan apresiasi kepada PODSI Balikpapan karena sudah menjalankan organisasi dengan baik. ”Alhamdulillah Muskot berlangsung lancar, tidak ada perdebatan perihal pemilihan. Kami semua berharap semoga ketua terpilih bisa memberikan hasil yang maksimal buat Balikpapan dan Kaltim,“ kata Surya.
Agus berharap banyak pada PODSI Balikpapan, pasalnya saat ini Balikpapan sudah memiliki venue yang berstandar nasional dan pernah digunakan dalam multi event PON 2008 lalu.
Ketua Bidang Organisasi KONI Kota Balikpapan Muhammad Irfan, yang membuka acara Muskot PODSI, turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pengcab PODSI Kota Balikpapan Periode lalu yang telah menorehkan prestasi pada perhelatan Porprov di Kutai Timur tahun 2018 lalu, dan mencetak mencetak atlit Balikpapan yang membela Provinsi Kaltim pada PON XX di Papua hingga mendapatkan medali perunggu.
“KONI Kota Balikpapan mengucapkan terima kasih yang besar kepada pengurus PODSI Periode 2017 – 2021, yang telah berupaya maksimal untuk mendapatkan prestasi di Porprov 2018 dan PON 2021. Sumbangan 2 emas 5 Perak dan 4 perunggu PODSI pada Porprov Kutim, dan Rahman dan Rahim menyumbang medalu Perak pada PON XX”, Jelas Irfan.
Ia pun menyampaikan, permohonan maaf KONI Kota Balikpapan, jika Pengcab merasa KONI kurang maksimal dalam memberikan bantuan. “Anggaran KONI Kota Balikpapan sangat terbatas, dari yang kami ajukan, kami hanya diberikan kurang dari seperempatnya. Tahun 2021 untuk pembinaan olahraga prestasi KONI hanya dialokasikan anggaran 2,5 Milyar, dan Anggota KONI ada 65 Cabang Olahraga”, ungkap Pria yang juga menjadi Sekertaris Tarung Derajat Kota Balikpapan.
Mudah – mudahan, Pemerintah Daerah dan DPRD Kota mau berkomitmen untuk memajukan prestasi Olahraga di Balikpapan, agar pembinaan prestasi olahraga di Kota ini bisa maksimal, Harap Irfan.
