Balikpapan – Tidak adanya bangunan khusus untuk Kelurahan Mekar Sari menjadi pusat perhatian DPRD Kota Balikpapan. Sebab, hingga saat ini, kantor layanan untuk masyarakat tersebut masih berstatus sewa serta berpindah-pindah tempat.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Ardiansyah menyampaikan, bahwa sampai saat ini pemerintah tersebut belum ada memiliki rencana pembangunan kantor untuk kelurahan itu.
Namun, lanjutnya, hal tersebut tetap dipertimbangkan terkait ketersediaan lahan dan juga anggaran. Karena, mengingat daerah Balikpapan Tengah itu dapat dikatakan tergolong padat penduduk dan juga cukup sulit untuk mendapatkan lahan yang mudah diakses masyarakat.
“Saya sangat prihatin melihat Kelurahan Mekar Sari. Saya kan tinggal di situ. Dapil saya di situ juga. Pindah-pindah terus. Seperti orang rumah tangga saja,” kata Ardiansyah.
Lanjutnya, pihaknya juga mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan pembangunan kantor Kelurahan Mekar Sari. Karena, menurutnya, bahwa kelurahan memiliki sejumlah fungsi penting khususnya pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, dirinya menilai, jika sampai saat ini masih berpindah-pindah tempat, tentu hal itu membuat kesulitan pada masyarakat saat ada pengurusan berkas yang penting.
“Saya minta bagaimanapun caranya pembangunan kelurahan tersebut harus disegerakan. Karena itu sudah terlalu lama, dulu itu tersingkir karena untuk mall. Tapi sampai hari ini tidak ada juga lokasi penggantinya,” terangnya kepada wartawan Rabu (19/1) siang tadi.
Disamping itu, pembangunan kantor kelurahan merupakan kewajiban pemerintah dalam pelayanan kepada masyarakat. Terutama di Kota Balikpapan yang bakal menjadi penyangga utama kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang bakal berdiri.
“Kelurahan Graha Indah saja sudah dibangun. Masa kita yang di tengah kota masih menunggu dan terus berpindah-pindah. Apalagi Balikpapan ini bakal jadi penyangga IKN, jadi pelayanan kepada masyarakat harusnta juga lebih baik,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Edit : Muhammad Irfan
