Balikpapan – Nama Alwi Al Qadri mengemuka dalam bursa calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan. Ketua Komisi III DPRD Balikpapan tersebut berterus terang bahwa pihaknya mendapat dukungan dari beberapa pengurus cabang olahraga (cabor).
“Benar, bahwa ada beberapa cabor yang datang ke saya dan meminta untuk meminta maju. Sebab hal ini adalah kemauannya cabor, saya sangat berterimakasih, dan yang terpenting tidak terhalang dengan aturan yang ada,” kata Alwi.
Selain itu, dirinya juga mengaku terpanggil untuk maju dalam pencalonan Ketua KONI Balikpapan. Sebab, pihaknya ingin ikut memajukan dunia olahraga yang ada di Balikpapan. Minimal anggaran yang diperoleh melalui hibah bisa lebih maksimal.
“Selama ini, KONI Balikpapan sangat minim menerima dana dari pemerintah yang berimbas pada atlet dan kegiatan cabor,” terangnya kepada wartawan Senin (21/2) siang tadi.
Ketua Pengkot PBSI Balikpapan Itu juga menilai bahwa minimnya anggaran tersebut akibat pandemi Covid-19. Kemudian yang kedua terkait persoalan kurangnya komunikasi antara pengurus KONI Balikpapan dengan walikota dan DPRD Balikpapan.
“Jadi terkait anggaran KONI Balikpapan ini, memang perlu adanya komunikasi yang baik antara KONI Balikpapan dengan Pemkot serta DPRD kota Balikpapan,” bebernya.
Dengam adanya sejumlah calon yang maju dalam pencalonan Ketua KONI Balikpapan, dirinya mengaku sah-sah saja. Namun, yang paling penting, siapapun yang terpilih nantinya harus memiliki dedikasi untuk memajukan olahraga khususnya kota Balikpapan.
“Kami berharap, KONI Balikpapan ini tidak dijadikan sebagai mata pencaharian. Termasuk di jajaran pengurus nya. Karena sangat rentan dengan dana hibah. Sangat tidak baik melalukan hal-hal seperti itu. Semua harus murni demi kepentingan cabor dan atlet,” tegasnya.
Jika kedepannya benar-benar terpilih, Alwi akan memastikan anggaran KONI Balikpapan bertambah. Sebab, yang terpenting yakni komunikasi tersebut dapat dibangun dengan baik. Karena di periode-periode sebelumnya KONI Balikpapan bisa mendapatkan anggaran yang cukup besar.
“Jadi ada dua nama yang lebih dulu muncul, yakni Kepala Bidang Perencanaan dan Anggaran (Rena) KONI Balikpapan M Alinur Parewasi dan juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan yakni Sabaruddin Panrecalle,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhhamad Irfan