Balikpapan – Komisi III DPRD Balikpapan kembali menyoroti banjir yang terus melanda setiap tahun. Bahkan, intensitas hujan tinggi sering kali menerpa banjir di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.
Pasalnya, banjir di kawasan tersebut sudah terjadi sejak 2014 lalu. Seiring pengupasan lahan hingga terbangunnya jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) semakin berdampak besar.
“Jadi semenjak adanya jalan tol banjirnya semakin parah. Dulu hanya semata kaki sekarang sampai semata. Karena air yang keluar jalan tol itu langsung perumahan warga,” kata anggota Komisi III DPRD Balikpapan Nurhadi.
Melihat hal tersebut, dirinya meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan untuk segera menuntaskan pembebasan lahan untuk pembangunan bendali.
“Mohon kerja samanya. Kasian warga kami yang terdampak ini. Jangan jadikan alasan jika pengembang belum menyerahkan Fasum atau Fasos nya ke Pemkot. Kami malu, jika kami enak di rumah, tapi warga di sini menderita kebanjiran,” terangnya.
Seirama dengan Nurhadi, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri juga meminta penyelesaian pembebasan lahan dapat segera dituntaskan.
“Kami minta pembebasan lahan ini untuk dituntaskan. Karena, jika tidak ada pembebasan lahan menurut kami akan rumit,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan