Balikpapan – Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Sandy Ardian menyampaikan, bahwa pihaknya meminta kepada pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan agar segera melakukan penguatan basis data kependudukan.
“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman lonjakan penduduk menjelang rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kaltim tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU),” Kata Sandy Ardian.
Seperti diketahui, bahwa jadwal tahapan pembangunan IKN Nusantara akan dimulai pada Agustus 2022 ini. Sementara, saat ini pemerintah sedang melakukan sejumlah persiapan. Dan kegiatan konstruksi tersebut diperkirakan akan melibatkan sebanyak 150 ribu pekerja.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada dinas terkait yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) melakukan peningkatan pemantau terhadap data pendatang yang akan masuk ke Kota Balikpapan.
Hal tersebut bertujuan untuk memilah data pendatang yang masuk sebagai kategori pencari kerja atau pendatang yang pindah ke Kota Balikpapan karena adanya mutasi kerja.
“Disdukcapil harus memantau hal itu, apakah orang ini datang ke Balikpapan pengangguran atau memang pindah kerja ke Balikpapan. Jangan sampai hal ini disamakan, padahal mereka datang ke sini karena mutasi, jadi bukan karena mencari kerja,” terangnya kepada wartawan.
Selain itu, terkait adanya ancaman eksodus sekitar 150 ribu pekerja yang akan masuk ke wilayah Ibu Kota Negara (IKN), menurutnya hal tersebut tidak menjadi masalah. Sebab, mereka masuk sudah memiliki pekerjaan dan bukan bertujuan untuk mencari kerja di Kota Balikpapan.
“Adanya ancaman eksodus juga akan memberikan dampak yang lain seperti masalah tingkat kepadatan penduduk dan juga masalah kemacetan. Kalau, orang yang datang ke Balikpapan untuk mencari kerja pastinya ini akan menambah daftar pencari kerja, sehingga angkanya akan terus bertambah,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan
