Balikpapan, Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim Tahun 2022 di Kabupaten Berau, Cabang Olahraga (Cabor) yang ada di Balikpapan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DPOP) untuk segera merealisasikan dana bantuan untuk cabor sebesar Rp.16 miliar itu.
Ketua Cabor Wushu Balikpapan Achmad Betawi menyampaikan, “sesuai yang disampaikan Wali Kota Balikpapan, ada bantuan cabor sebesar Rp.16 miliar yang sudah diangggarkan melalui APBD Balikpapan, Wushu Balikpapan sudah menyampaikan proposal sejak bulan Juli lalu, namun hingga saat ini belum ada realisasi dari DPOP” jelas Betawi, Jumat (21/10).
Sebagaimana dilansir dari kaltimkita.com, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyebut, alokasi anggaran yang dipersiapkan untuk kegiatan olahraga senilai Rp. 16 miliar.
Orang nomor satu di Balikpapan ini menegaskan dana tersebut bukan untuk Koni melainkan buat pembinaan atlet-atlet kota beriman.
“Anggaran itu bukan untuk KONI, tapi untuk pembinaan olahraga”, kata Rahmat.
Rahmat melanjutkan, dana tersebut dititipkan ke pihak DPOP Balikpapan, termasuk pembiayaan untuk keikutsertaan ajang kejuaraan.
“Kami bersama DPRD Kota Balikpapan sudah menganggarkan itu, dan dana pembinaan itu dititipkan ke DPOP” Setau saya. Untuk Porprov ini juga dananya termasuk yang dititipkan di DPOP”, akunya.
Dia menambahkan, anggaran itu tidak mempengaruhi keikutsertaan atau partisipasi atlet Balikpapan dalam Proprov. Sehingga, ikut atau tidaknya Kontingen Balikpapan, anggaran pembinaan atlet tetap dibayarkan Pemkot Balikpapan.
“Kalau ada nanti atletnya (cabor) aja Kami beri duitnya untuk pembinaan”, pungkas Rahmat.
Untuk itu rencananya, senin (24/10) Cabor Wushu akan mendatangi Kantor DPOP Balikpapan menanyakan realisasi anggaran bantuan untuk cabor.
“Senin besok, Wushu juga mengajak cabor-cabor lainya yang sudah menyerahkan Proposal bantuan cabor ke DPOP, menanyakan perihal bantuan itu ke DPOP Balikpapan, kapan anggaran bantuan untuk cabor bisa direalisaskan, karena Proposal sudah dikirimkan sejak bulan Juli lalu, sedangkan ini sudah bulan Oktober, bulan Desember paling lambat pelaporan, kapan lagi mau di realisasikan kalo bukan sekarang” tutup Betawi.
Penulis / Editor : Muhammad Irfan