Balikpapan – Sekretaris Komisi IV DPRD Balikpapan, Asrori menyoroti terkait program seragam gratis yang sampai saat ini belum juga terealisasi.
Dirinya menjelaskan, bahwa hal ini adalah salah satu program prioritas Wali Kota Balikpapan yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
“Apa lagi alasannya, apakahnmasih observasi kain di laboratorium atau terkendala distribusi. Sampai kapan kita dikasih alasan begini. Itu penjelasan ke kita tidak masuk akal, gimana kita jelasin ke masyarakat,” kata Asrori.
Ia juga menilai jika seragam gratis tersebut terlambat dibagikan ke masyarakat, maka akan terkesan mubazir. Karena, masyarakat telah mengeluarkan biaya untuk membeli seragam sekolah sendiri.
“Jadi, ibarat makanan sudah tidak layak dimakan, buat apa dikasihkan. Masyarakat sudah beli semua, sudah mengeluarkan uang,” terangnya kepada wartawan.
Program seragam gratis ini menurutnya tidak tepat sasaran walaupun hal tersebut merupakan visi misi prioritas Wali Kota Balikpapan. Sebab, anggaran sebesar Rp23 miliar untuk program seragam gratis lebih baik dialihkan untuk pembangunan sekolah baru.
“Seandainya kita bangun sekolahan, berapa banyak sekolahan yang akan dibangun,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan