Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kaltim H. Ibrahim, menegaskan asosianya mendukung penuh implementasi Single Truck Indentification Data (STID) di pelabuhan Balikpapan.
Pernyataan ini disampaikan saat peluncuran kegiatan ceremonial penempelan Stiker STID pada Truck yang beroperasi di pelabuhan KKT, Rabu (24/5) di Container Freight Station (CFS) PT Kaltim Kariangau Terminal.
Selain untuk menertibkan operator truk agar lebih profesional dalam manajemen pengelolaanya, dengan STID diharapkan identitas trucking lebih dapat dipertanggung jawabkan.
“Bagus sekali, tentu kami sangat mendukung penuh jika STID mulai diberlakukan di pelabuhan yang ada di Balikpapan, Ini sekaligus sebagai langkah mendigitalisasikan layanan trucking yang lebih seragam dan ini adalah program nasional”, ujar Ibrahim kepada lingkarkota.com disela – sela acara.
Dia mengatakan, Dalam industri transportasi yang begitu kompleks dan dinamis, pengelolaan data yang tepat dan akurat sangatlah penting. STID membawa banyak manfaat, baik bagi perusahaan transportasi maupun pihak terkait lainnya. Dengan adanya STID, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat keamanan dan keamanan dalam sistem transportasi.
“Saat ini dari 68 anggota Aptrindo yang teregistrasi di kami. Barusekira 40-an Perusaan yang melakukan registrasi di STID dengan jumlah Truk sekira 500-an kendaraan”, paparnya
Pihaknya juga mengapresiasi seluruh instansi Pemerintah dan stakeholders di Pelabuhan KKT yang telah bersinergi dalam penerapan Single TID ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas I Balikpapan, Wim Pondang Parulian Hutajulu, SE menjelaskan tujuan dan mengapa perlu diterapkannya STID di pelabuhan.
“STID Ini termasuk dalam satu komponen Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), salah satunya tentang penggunaan penggunaan aplikasi” jelasnya.
“Tujuan penerapan STID adalah penyeragaman sistem dan ini lebih memudahkan, tidak ada lagi tatap muka, semua sudah melalui sistem STID, semua truk terdaftar dan kedepan sistemnya juga akan dikembangkan terus” Kata Wim.
Pelabuhan KKT mengoperasikan Terminal Petikemas yang diharapkan akan memberikan pelayanan secara efisien dari segi waktu dan biaya sehingga dapat menunjang perekonomian di Pulau Kalimantan khususnya Propinsi Kalimantan Timur.
Penulis / Editor : Muhammad Irfan