Balikpapan, Pelabuhan PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) di Kalimantan Timur menjadi salah satu pelabuhan di Indonesia yang menerapkan identitas tunggal truk atau Single Truck Identification Data (STID) usai resmi diluncurkan kegiatan ceremonial penempelan Stiker STID pada Truck yang beroperasi di pelabuhan KKT, Rabu (24/5) di Container Freight Station (CFS) PT Kaltim Kariangau Terminal.
Sebelumnya, Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) memberikan rapor hijau kepada 7 (tujuh) pelabuhan di Indonesia dari 14 (empat belas) pelabuhan yang masuk dalam Stranas PK.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh Stranas PK yang mendorong aksi pemangkasan birokrasi dan peningkatan layanan di 14 Kawasan Pelabuhan pada tahun 2021-2022. Mulai dari penyederhanaan alur pelayanan, penerapan transparansi dan standarisasi prosedur layanan melalui sistem elektronik, serta penguatan pengawasan dan mengakomodasi pengaduan masyarakat.
“Alhamdulillah kegiatan ceremonial ini salah satu tindak lanjut hasil temuan dari tim stranas pk terkait pemberantasan korupsi di wilayah pelabuhan, Jadi ada beberapa pelabuhan sesuai instruksi presiden, dibentuklah tim stranas, pk pemberantasan korupsi, salah satunya Balikpapan, terang Sofyan Direktur Operasi dan Komersial PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) saat memberikan sambutan.
Menurut Sofyan, tujuan STID ini untuk pemantauan dan pencegahan tidak ada kegiatan korupsi di wilayah pelabuhan. “Makanya dibentuklah tim tersebut dan memantau beberapa pelabuhan salah satunya Balikpapan.
“dari hasil temuan pertama kali mereka (Satranas PK) turun, rapot Balikpapan masuk kategori merah, banyak sekali temuannya, setelah teman teman itu KSOP Kelas I Balikpapan membentuk tim yang melibatkan unsur maritim untuk menindak lanjuti temuan temuan tersebut, dan STID ini merupakan salah satu upaya untuk tindak lanjut dari mendukung pemerintah untuk pencegahan kegiatan korupsi di wilayah pelabuhan, beber Sofyan.
Sebagai informasi, STID menjadi ID untuk identitas setiap truk, yang terdata secara terpusat di bawah pengawasan Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Balikpapan dan PT Pelindo 4 Cabang Balikpapan serta di sistem operasi terminal dan digunakan untuk melakukan transaksi Gate In/Out di semua terminal di wilayah Pelabuhan Peti Kemas.
Penulis / Editor : Muhammad Irfan
