Jakarta – Rampai Nusantara, sebuah organisasi kemasyarakatan, akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kedua mereka selama dua hari pada 26 dan 27 Agustus 2024 di Ancol, Jakarta.
Acara tersebut akan diadakan di Putri Duyung Resort yang berada di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol, seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, dalam sebuah konferensi pers di kantor Dewan Eksekutif Nasional Rampai Nusantara di Jakarta Timur pada hari Jumat (23/8).
Menurut Mardiansyah, Rakernas ini akan dihadiri oleh pengurus Dewan Eksekutif Nasional, Dewan Eksekutif Wilayah, perwakilan Dewan Eksekutif Daerah, serta beberapa tokoh nasional yang diundang sebagai tamu kehormatan.
“Laporan dari panitia menunjukkan bahwa peserta yang akan hadir mencakup pengurus nasional, 34 pengurus wilayah provinsi, dan 300 pengurus kabupaten/kota, dengan total sekitar 800 peserta. Kami juga mengundang beberapa tokoh nasional untuk turut hadir dalam pembukaan Rakernas,” kata Mardiansyah.
Rakernas kali ini akan fokus pada pembahasan strategi organisasi dan penyusunan rekomendasi untuk pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran, yang akan dilantik dalam waktu dua bulan ke depan.
“Agenda utama pertemuan ini mencakup konsolidasi internal dan perencanaan strategis ke depan. Selain itu, karena Rampai Nusantara telah berperan dalam kemenangan Prabowo-Gibran, kami akan menyusun rekomendasi untuk pemerintahan mendatang. Yang terpenting, keberadaan Rampai Nusantara harus memberi manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakernas II Rampai Nusantara, Ihsan Jauhari, menyatakan bahwa persiapan untuk acara ini sudah hampir rampung, dengan harapan Rakernas dapat berlangsung dengan lancar tanpa hambatan.
“Persiapan Rakernas kedua Rampai Nusantara sudah hampir selesai, dengan 90 persen persiapan sudah siap. Para peserta dari daerah juga sudah mulai bergerak menuju Jakarta, undangan untuk beberapa tokoh nasional sudah dikirimkan, dan tempat acara sudah siap,” ujar Ihsan.