Balikpapan – Kedatangan warga selaku pemilik lahan yang mendatangi Stadion Batakan Balikpapan beberapa waktu lalu untuk meminta kejelasan pembayaran lahan milik mereka yang telah dibangun Stadion Batakan Balikpapan dan diterima oleh perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan.
Dengan membawa spanduk bertuliskan stadion dibangun diatas lahan masyarakat, warga pemilik lahan meminta Pemerintah Kota Balikpapan untuk menyelesaikan dengan cepat surat menyuratnya, meminta menyelesaikan dengan cepat pembayaran lahan mereka yang telah menunggu dengan sabar kurang lebih 14 Tahun.
Permasalahan ganti rugi lahan ini, mendapat tanggapan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Balikpapan, Ketua Komisi Tiga DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri mengatakan pihaknya mengaku prihatin dengan belum dibayarkannya lahan warga yang terkena pembangunan Stadion Batakan Balikpapan//
Alwi Al Qadri merasa bersyukur Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas PU Kota Balikpapan yang mencoba menyelesaikan permasalahan ganti rugi lahan tersebut. “Alhamdulillah, yang penting pada dasarnya, kalau Dinas PU mau menyelesaikan, kami dengar, ini kami dengar aja ya, ada menyeluarkan 10 Miliyar, itukan sudah Alhamdulillah” tegas Alwi
Akan tetapi, Alwi menambahkan dana pembayaran ganti rugi lahan jangan hanya 10 miliyar habis itu selesai lagi, tidak. Kalau bisa bertahap hingga sampai lunas, jangan sampai ada warga yang tidak mendapatkan pembayaran lahan.
Pembagiannya dana 10 miliyar ini agak bingung dalam mekanisme pembagiannya nanti, karena siapa yang akan didahulukan, “jangan sampai ada. Karena ini juga agak bingung pembagiannya, siapa yang didahulukan, siapa yang dirugikan, sepuluh miliyar itukan, saya tidak tahu persis siapa yang berapa totalnya, yang jelas, pastinya tidak semua akan terakomodir, sekarang permasalahannya siapa yang mau dibayar, siapa yang akan di pending” menurut Alwi
Alwi Al Qodri juga berharap ada jalan keluar atau solusi dan bisa secara bertahan selesai semua ganti rugi lahan Stadion Batakan Balikpapan ini.
