Balikpapan – Anggota DPRD kota Balikpapan Syarifuddin Oddang menanggapi terkait dengan peristiwa kecelakaan yang terjadi di Muara Rapak, Balikpapan Utara, yang terjadi pada Jumat (21/1) pagi pekan lalu.
Dirinya berharap agar pihak perusahan dan juga pembuat kebijakan berkomitmen untuk menjalankan aturan yang telah dikeluarkan pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan.
DPRD Balikpapan Dapil Balikpapan Utara itu juga mengatakan, bahwa saat ini Pemkot Balikpapan sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota nomor 551.2/0156/Dishub tentang Pemberlakuan Jam Operasional Kendaraan Angkutan Barang di Wilayah Balikpapan.
Sehingga, dirinya menilai bahwa yang paling terpenting adalah komitmen dari semua pihak. Baik perusahan maupun pembuat kebijakan, hal ini guna dijalankan dan juga ditaati.
“Jika komitmen sama-sama dilakukan, maka hal tersebut tidak mungkin terjadi. Walaupun aturan perwali sudah direvisi. Jika kedua belah pihak tidak menaati, sama saja,” kata Syarifuddin.
Selain itu, pihaknya juga tidak menyalahkan pembuat kebijakan maupun perusahaan. Namun, yang harus dipegang teguh ialah bentuk komitmen, dimana pembuat kebijakan dalam hal ini harus melakukan pengawasan di lapangan.
Kemudian, dengan berlakunya revisi Perwali, maka penambahan jumlah personel di pos-pos pengawasan mutlak dilakukan, karena masih banyak terlihat truk bertonase besar memasuki jalur Kota Balikpapan.
“Aturan sudah jelas di perwali, Jadi sebetulnya bukan karena lemahnya aturan. Nah, sekarang bagaimana pemilik truk menyikapinya,” terangnya kepada wartawan Selasa (25/1) siang tadi.
Politikus Fraksi Naspehando itu juga menyampaikan, walaupun pengawasannya tinggi, tetapi jika komitmen tidak dijalankan, maka kejadian yang sama bisa saja terus berulang.
“Sementara, untuk rencana pembangunan flyover, mustahil dibangun dalam waktu dekat. Semuanya perlu waktu dan biaya, tidak langsung terbangun hari ini,” pungkasnya.
Penulis : Batu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan
