Cegah Panic Buying, Budiono Minta Pemkot Lakukan Monitor Terhadap Kebutuhan Pokok

Balikpapan – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono mengaku bahwa menjelang bulan suci Ramadan sejumlaah kebutuhan pokok di kota Balikpapan naik signifikan. Bahkan adapula yang keberadaannya langka, salah satu contohnya seperti minyak goreng.

Menanggapi hal itu, dirinya meminta kepada pihak Pemerintah Kota (Pemkot) untuk turut hadir guna melakukan monitor terhadap kebutuhan pokok. Karena, jangan sampai ada panic buying. Sebab, kebutuhan pokok tersebut harus dimonitor dari beberapa stok yang ada dan rencana kebutuhan setiap harinya.

“Kita juga harus cek, apakah distribusi juga lancar. Karena rata-rata distribusinya dari luar Balikpapan seperti Sulawesi dan Jawa. Pastinya gelombang maupun cuaca juga jadi salah satu penyebabnya,” kata Budiono.

Baca Juga :   Sejumlah Warga Muara Rapak Sampaikan Keluhan Pada Saat Reses Syarifuddin Oddang

Menurutnya, distribusi sembako di Kota Balikpapan harus tetap lancar, kemudian stok juga harus memadai. Sehingga pihaknya berharap tidak akan ada panic buying yang dilakukan oleh masyarakat.

“Dengan nantinya ada monitoring Pemerintah, maka kamu berharap tidak ada lagi kenaikan harga maupun sulitnya mendapatkan bahan pokok,” terangnya kepada wartawan Kamis (10/3) siang tadi.

Dirinya menilai, bahwa sejak awal tahun, harga minyak goreng di Balikpapan terus mengalami kenaikan. Bahkan tidak hanya itu, saat ini minyak goreng yang seharusnya tersedia untuk masyarakat, kini kondisinya sangat memprihatikan.

“Jadi, kita lihat juga distribusinya lancar apa tidak. Siapa tahu ada penimbun sehingga terjadi kelangkaan minyak goreng. Karena pemerintah sudah menetapkan harga standar,” jelasnya.

Baca Juga :   Naikan Gaji THL, Pemkab PPU Alokasikan Anggaran Rp 144 Miliar

Selain itu, dirinya juga meminta kepada Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan untuk terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, hal tersebut guna melakukan pengawasan terhadap distribusi minyak goreng maupun kebutuhan pokok yang dijual di pasaran.

“Jadi, pengawasan yang harus dilakukan salah satunya yakni melihat distribusinya, lalu apa yang menjadi penyebab kelangkaannya. Kemudian lakukan operasi pasar, kalau perlu untuk menstandarkan atau mestabilkan distribusi minyak goreng agar tidak terjadi kelangkaan,” pungkasnya.

 

Penulis : Bayu Andalas Putra

Editor : Muhammad Irfan

You May Also Like