Balikpapan – Penyebaran virus Covid-19 di Kalimatan Timur semakin meningkat, pasalnya sudah ribuan orang yang terpapar virus tersebut. Bahkan kota Balikpapan menjadi penyumbang terbanyak terkait angka positif Covid-19.
Anggota DPRD Balikpapan Sandi Ardian menyampaikan, tidak hanya masyarakat umum saja yang terpapar Covid-19, namun para tenaga kesehatan (Nakes) juga menjadi sasaran penularan virus ini.
“Jumlah nakes yang terpapar Covid-19 ini sudah mencapai lebih dari 150 orang. Semoga para nakes ini cepat pulih agar dapat melayani pasien lain. Lalu, yang perlu di antisipasi juga kondisi daya tampung rumah sakit. Karena, jangan sampai rumah sakit penuh lalu nakes kurang,” kata Sandi.
Dirinya mengaku, bahwa sebelumnya DPRD Balikpapan pernah mendorong pemerintah untuk menambah jumlah tenaga kesehatan. Sebab, ia menilai penambahan tenaga kesehatan tersebut sangat perlu untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.
“Dari yang mulanya hanya 70 tenaga kesehatan saja, kini sekarang sudah sebanyak 153 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Maka dari itu, kami meminta Pemkot Balikpapan segera mengantisipasi jika kekurangan tenaga medis,” terangnya kepada wartawan Senin (28/2) siang tadi.
Hal tersebut diusulkan yakni sebagai tindaklanjut atas rencana Pemkot Balikpapan guna menambah jumlah ruangbisolasi pasien Covid-19 yang terjadi di kota minyak tersebut.
Dirinya melanjutkan, bahwa hal tersebut diusulkan yakni sebagai tindaklanjut atas rencana Pemkot Balikpapan guna menambah jumlah ruang isolasi pasien Covid-19 yang terjadi di kota minyak tersebut.
“Jadi jangan sampai ruangan sudah tersedia kemudian pasien sudah ada di ruangan, akan tetapi tenaga medisnya kurang,” tegasnya.
Disamping itu, meskipun kasus harian Covid-19 di Kota Minyak terus melonjak, bahkan sudah mencapai angka enam ribuan. Namun, dirinya melihat bahwa pihak Pemkot Balikpapan terus melakukan upaya semaksimal mungkin guna menekan kasus harian.
“Menurut saya, yang harus ditingkatkan bentuk pengawasan. Karena, masih banyak ditemukan kerumunan. Contohnya di Pasar Tradisional dan beberapa tempat hiburan. Saya melihat Pemkot masih kurang ketat mengawasi,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan