Balikpapan- Rapat Paripurna DPRD Balikpapan yang dilaksanakan dengan menggunakan video conference tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Balikpapan yaitu Subari dan dihadiri 35 anggota DPRD Balikpapan lainnya.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan jawaban Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD terhadap Nota penjelasan (Nopen) terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni Tahun Anggaran 2022.
Jawaban terkait tanggapan dan penjelasan atas pemandangan umum fraksi-fraksi Dewan kini disampaikan oleh Wali Kota secara berurutan.
“Pertama, dari Fraksi Partai Golongan Karya. kami sependapat bahwa target Pendapatan Daerah yang telah direncanakan pada tahun 2022, hal ini untuk memperhatikan prospek pemulihan ekonomi, iklim investasi, dan daya saing usaha, serta kapasitas perekonomian,” kata Rahmad.
Selain itu, terkait penerapan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law), akan menjadi perhatian Pemerintah Kota Balikpapan. Namun tentunya Pemkot tetap menunggu regulasi teknisnya yang sampai saat ini masih dalam proses penerbitan.
“Mengenai Belanja Daerah turun 8,4%. Selaras dengan harapan fraksi agar dalam penyusunan Renstra dapat difokuskan pada program prioritas yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2016-2021. Hal ini nantinya dapat mengoptimalkan pencapaian target belanja sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah,” terangnya kepada wartawan Selasa (16/11) siang tadi.
Adapun jawaban untuk Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan include dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Dirinya mengatakan bahwa Pemkot sependapat dengan pandangan fraksi. Hal ini agar dalam penyusunan RAPBD Tahun Anggaran 2022 dapat memperhatikan pemerataan yang berkeadilan khususnya di sektor infrastruktur baik jalan, jembatan dan drainase pada Kelurahan di wilayah pinggiran Kota.
“Terkait pandangan fraksi saudara, agar seluruh program dan kegiatan lebih difokuskan untuk mewujudkan berbagai target kinerja visi dan misi Wali Kota Balikpapan. Hal ini telah direncanakan pada RAPBD Tahun Anggaran 2022, melalui 5 Misi, dan 9 program prioritas dalam RKPD Tahun 2022,” bebernya.
Selanjutnya, jawaban dan penjelasan untuk Fraksi Partai Gerakan Indonesia Rakyat. Pihaknya sejalan dengan harapan fraksi Gerindra, yang mana senantiasa melakukan monitor terhadap alokasi penerimaan bantuan keuangan provinsi sehingga penerimaan yang didapat sesuai dengan yang direncanakan.
“Untuk jawaban Fraksi PKS. Saya mewakili Pemerintah Kota mengucapkan terima kasih kepada fraksi saudara atas apresiasinya terhadap target pendapatan khususnya target Pendapatan Asli Daerah tahun anggaran 2022,” jelasnya.
Namun demikian Pemkot tetap berinovasi dalam pencapaian PAD tersebut melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi serta tetap mengantisipasi terjadinya revisi undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah, menjadi RUU tentang Hubungan pusat dan daerah.
Disamping itu, peningkatan kualitas bidang Pendidikan, hendaknya pembangunan sekolah baru di tingkat SD dan SMP yang menjadi prioritas Pemkot pada tahun 2022-2026 sebagaimana tertuang pada RPJMD dan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Untuk penjelasan Fraksi Partai Demokrat. Bahwa kami juga sependapat dengan saran fraksi saudara, agar anggaran tahun 2022 ini difokuskan pada kegiatan kegiatan yang prioritas dan akan dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya golongan menengah kebawah atau yang bertempat tinggal di lokasi lokasi yang sulit dijangkau,” tegasnya.
Terakhir Jawaban atas Pemandangan Umum dari Fraksi Gabungan Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura dan Partai Perindo. “Jadi program pembangunan prioritas yaitu Program Pendidikan, Kesehatan dan Program Penanganan Banjir, akan menjadi perhatian oleh Pemerintah Kota Balikpapan,” pungkasnya.