Balikpapan – Anggota DPRD Balikpapan kembali menggelar rapat Paripurna yang ke-II masa sidang I. Rapat tersebut yakni terkait Panitia Khusus (Pansus) Aset Gedung dan Bangunan, yang diselenggarakan di ruang rapat gabungan lantai dua, Selasa (8/2).
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono menyampaikan, bahwa dalam agenda paripurna tersebut yakni membacakan laporan Panitia khusus (Pansus) Aset Gedung dan Bangunan yang telah bekerja selama sembilan bulan.
“Jadi, ketika didalam pembacaan laporan pansus, saya melihat tadi bahwa garis besarnya ternyata banyak yang tidak tertib administrasi,” kata Budiono.
Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Balikpapan itu juga, bahwa administrasi terkait aset gedung dan bangunan sudah mulai ditertibkan. Hal tersebut agar dapat menunjang pendataan ekonomi Kota Balikpapan.
“Untuk pendataan aset kita belum begitu baik. Sebab yang sudah pinjam paket gedung yang ada di kilo itu selesai di tahun 2015, akan tetapi, tidak kita tarik untuk dikelola,” terangnya kepada wartawan Selasa (8/2) usai rapat.
Selain itu, pihaknya menyebut banyak aset gedung lain yang berada di luar kota, namun belum terkelola dengan baik. Salah satu contohnya yakni Asrama mahasiswa Jogja dan Makasar.
Kemudian, tambah Budi-akrabnya disapa, dengan adanya laporan Pansus Aset Gedung dan Bangunan yang memperlihatkan pendataan administrasi dengan baik. Pastinya akan membuat aset Pemkot benar-benar menjadi milik Kota Balikpapan.
“Pada dasarnya, kami berharap bahwa aset gedung dan bangunan yang saat ini pendataan dan dokumennya sudah tertib nantinya benar-benar menjadi milik kota Balikpapan,” pungkasnya.
Penulis : Batu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan
