Balikpapan- Porang merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang dapat dikonsumsi oleh kalangan umum, selain itu tumbuhan dengan nama latin Amorphoppalullus Muelleri ini juga berguna sebagai bahan baku pembuatan beras shirataki, campuran kue hingga produk Kosmetik.
Maka dari itu, Perkumpulan Petani Porang Kalimantan Timur (P3KT) menggelar pelatihan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Aula Rumah Jabatan Walikota Balikpapan, tepatnya di Jl. Jendral Sudirman Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Pada Sabtu (23/10) kemarin.
Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan P3KT Markus Mujianto menjelaskan bahwa penyuluhan tersebut yakni bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kuantitas dan kualitas bibit yang pertama kali ditemukan 1942 silam.
“Adanya kegiatan ini sebagai upaya kita untuk menyampaikan kepada para petani tentang kualitas dan kuantitas porang hal ini kita lakukan untuk mengenalkan porang kepada masyarakat,” kata Markus.
Sebelumnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga sudah mengajak dan meyerukan kepada seluruh Kepala daerah agar porang menjadi produk yang bernilai tinggi.
“Jadi porang merupakan tanaman yang banyak diperbincangkan sehingga menjadi booming, oleh karena itu sebelumnya Presiden Joko Widodo juga sudah menghimbau dan mengajak kepala daerah agar tanaman ini memiliki nilai jual yang tinggi,” terangnya kepada Wartawan Sabtu (23/10) kemarin.
Seirama dengan Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan P3KT, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Ekbangkesra) Drs. Muhammad Noor menjelaskan bahwa usaha ini merupakan jalan allternatif mata pencaharian masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan ditengah pandemi yang melanda kini.
Selain itu, pihaknya juga berharap bahwa tumbuhan ini agar dapat berguna untuk meningkatkan perekonomian warga terkhususnya di kota Balikpapan.
“Bertani porang ini dapat menjadi alternatif mata pencaharian masyarakat selama masa Pandemi. oleh karena itu, kita berharap masyarakat dapat mengembangkan tanaman porang ini, sebab tumbuhan tersebut memiliki nilai ekonomi yang baik dan menjadi potensi komoditas ekspor,” harapnya
Dirinya juga mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut karena momentum ini adalah kesempatan bagi para petani yang ingin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan usaha bisnis khususnya di bidang pertanian.
“Mudah-mudahan ini dapat menjadi kesempatan bagi petani porang untuk menambah wawasan ilmu dalam menjalankan usahanya bertani porang,” Pungkasnya. (Bay)