Balikpapan – Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan, Heria Prisni menyampaikan, bahwa harga daging sapi di kota Balikpapan mengalami kenaikan, Kamis (7/4).
Pihaknya menjelaskan, bahwa seminggu Ramadan tahun ini, harga daging melonjak hingga menembus harga sebesar Rp 170 ribu per kilogram.
“Pastinya ini akan menjadi beban bagi masyarakat, apalagi umat muslim yang nantinya akan merayakan Hari Raya Idulfitri setelah satu bulan berpuasa,” kata Heria.
Dirinya menilai, bahwa kenaikan harga daging sapi tersebut akibat harga sapi yang juga naik dari pemasok atau penyuplai sebelumnya.
“Jadi, bukan hanya terjadi pada pasokan daging sapi segar saja, akan tetapi daging sapi beku impor juga mengalami kenaikan harga,” terangnya kepada wartawan Kamis (7/4) siang tadi.
Disamping itu, dirinya menjelaskan bahwa kenaikan harga bukan hanya pada daging sapi saja, melainkan daging kerbau juga mengalami kenaikan harga. Sebab menurutnya, biasanya harga daging tersebut tidak sampai Rp 100 ribu per kilogram, kini di pasaran menjadi Rp103 ribu per kilogram.
“Saat ini saya melihat sudah tidak ada yang di bawah Rp 100 ribu per kilogram, dan yang kami temukan paling murah itu sekitar Rp 103 ribu,” jelasnya.
Melihat hal tersebut, pihaknya akan mengantisipasi dengan melakukan penyesuaian di pasar dengan menjual harga daging sapi lebih murah. Upaya ini dilakukan guna mengontrol naiknya harga sapi.
“Kalau menurunkan harga kami tidak bisa, karena harga dasarnya memang sudah tinggi. Jadi upaya yang kami lakukan yaitu memotong sedikit mata rantai agar masyarakat bisa langsung membeli daging itu di Rumah Potong Hewan (RPH),” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan