Ikut Dukung IKN, GMNI Kaltim Siap Kawal Perpindahan Ibu Kota Negara Baru

SAMARINDA – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMN) Kaltim menyatakan dukungannya dengan keputusan Presiden Republik Indonesia terkait pemindahan Ibu Kota Negara baru yang di beri nama Nusantara di Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikan Ketua DPD GMNI Kaltim Andi Muhammad Akbar seusai Konferensi Daerah (Konferda) I yang digelar di Bapelkes Kaltim, Jalan RW Monginsidi, Samarinda, Selasa (8/2) kemarin.

“GMNI Kaltim dalam mendukung pembangunan IKN dengan cara mengawal mengawal pembangunan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim yg berwawasan lingkungan (Green Smart City) agar dapat memberikan dampak kesejahteraan dengan konsistensi menjaga lingkungan, keberadaan masyarakat adat dan penduduk lokal” kata Akbar seusai Konferda GMNI Kaltim.

Baca Juga :   Dewan Ingatkan Masyarakat Agar Berhati-Hati Saat Berdonasi

Akbar juga menyampaikan, dipilihnya Kaltim sebagai IKN baru tentu terdapat euforia besar dan positif, namun perlu digaris bawahi jangan berlebihan. Karena harus mengkaji beberapa hal yang menjadi masukan agar IKN memberikan dampak kesejahteraan di Kaltim.

“Pembangunan IKN ini hal yang tidak bisa di tolak tapi kita berangkat di posisi, hal yang menjadi satu dan acuan bahwa masyarakat Kaltim betul-betul mendapat dampak manfaat dari pembangunan ini,” katanya.

Adanya penolakan yang dilakukan beberapa kalangan terhadap perpindahan IKN ini pun, dikatakan Akbar bahwa patut dihargai, tetapi memang penyampaian harus dengan cara yang baik, sebab dalam berdemokrasi perlu menyampaikan pandangan di ruang eksekutif legislatif sebagai muaranya.

Baca Juga :   DPRD Balikpapan Soroti Jalan Menuju Perumahan Jokowi Yang Viral di Medsos

“Adapun penolakannya karena ada ketakutan-ketakutan yang terjadi, disitu pemerintah harus menjawabnya. Jadi ketika IKN pindah masyarakat Kaltim dengan bulat mengetahui dampak yang signifikan,” ucapnya.

Akbar mengaku dengan sistem pemerintahan Badan Otorita nanti, siapapun kepala otoritanya harus memberikan satu kerangka yang adil bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kendati siapapun nanti bukan yang menjadi perdebatan tetapi apa yang diberikan untuk memberikan dampak signifikan.

“Tapi, tentu perlu ada keterlibatan orang Kaltim di otorita, dalam hal memberikan sumbangsih pemikiran gagasan, karena lebih mengetahui situasi demografi dan sosial di Kaltim,” tuturnya.

Penulis : Muhammad Irfan

Editor : Muhammad Irfan

You May Also Like