Kampung Lama, Kecamatan Samboja Kembangkan Media Intercom

Lingkarkota.com, Kukar – Komunikasi Intercom sempat menjadi Primadona pada zamannya, dahulu alat ini sering digunakan oleh muda-mudi era 80’an sebagai wadah bertukar pesan layaknya instagram, facebook, hingga Whats App.

Sebagai pegiat Komunikasi elektronik radio yang juga warga Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Samboja, Arman menjelaskan bahwa Intercomunication device memiliki kelebihan untuk melakukan pertukaran pesan jarak Jauh tanpa menggunakan pulsa.

“Yang membuat saya bertahan menggunakan intercom ini dari sekedar Hobi, saya menggemari itu sekitar tahun 1985 karena saya senang berkomunikasi dan menyukai alat elektronik, saya pun juga bertemu istri saya dari ngebreak ini,” Ucap Arman.

Oleh sebab itu, Berdasarkan hobi yang dimilikinya Arman sudah mendirikan komunitas di Kecamatan Samboja dengan nama Kontras (Komunitas Radio Amatir Samboja) yang berdiri sejak 6 oktober 2013 silam, dengan beranggotakan 130 orang.

Baca Juga :   13 Hari Tidak Kembali, 3 Pemancing Dalam Pencarian

“Anggotanya ada 130 yang diikuti dari berbagai elemen, ada Koramil, Kepolisian, Swasta, Pemadam kebakaran, hingga Kepemerintahan,” sebutnya.

Pria yang juga dikenal sebagai Ketua RT ini menceritakan, bahwa awal mula berdirinya Kontras terjadi pada saat pencarian korban tenggelam di laut Amburawang, kisahnya pada saat itu para relawan merasa kesulitan untuk berkomunikasi ditengah laut disebabkan tidak adanya signal yang menjangkau handpone para anggota, Sehingga pihaknya sepakat untuk mengadakan alat repiter sebagai pemancar gelombang komunikasi yang hingga kini masih digunakan untuk menanggulangi bencana.

“Pada saat itu kita sedang melakukan pencarian orang kuala yang tenggelam di laut Amburawang, kemudian saat di tengah laut para relawan termasuk saya agak sulit melakukan komunikasi sehingga kita harus melakukannya secara manual hal ini disebabkan karena tidak adanya signal yang menjangkau, lalu kita sepakat buat bikin repiter dan hingga saat ini kita gunakan untuk konfirmasi ke kawan-kawan kalau ada bencana,” ujarnya.

Baca Juga :   Gelar Kesiapsiagaan, Pangdam VI/Mlw Pimpin Apel TNI AD Tahun 2022

Tambahnya, sebagai anggota Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) Arman berusaha memberikan kontribusi terbaik kepada Kecamatan Samboja dalam bidang informasi.

” Setiap ada bencana saya berusaha menginformasikan lebih awal kepada kawan-kawan, seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran, bahkan pihak Kecamatan agar menerjunkan personilnya ke lapangan untuk membantu, seperti kejadian banjir bulan lalu bahkan selain kita bergerak di bidang informasi kita juga turun sebagai relawan,” jelas Arman.

Menanggapi hal tersebut, Camat Samboja Burhanuddin mengatakan bahwa Kontras telah memberikan kontribusi untuk Permerintah sebagai Agen Koordinasi pertama yang mengabarkan setiap bencana dan permasalahan yang terjadi di Daerah ini.

“Kontribusi Kontras sangat baik untuk Kecamatan samboja, karena selama ini mereka selalu mengabarkan pertama kali segala aktivitas dan informasi mengenai bencana seperti banjir, tanah longsor, sampai kebakaran, kelebihannya jangkauan komunikasi mereka sangat luas yang mampu mencakup segala penjuru, apalagi dengan adanya peralatan Handy Talkie (HT) segala bentuk koordinasi tidak dibatasi dengan pulsa” Pungkasnya. (Adv/Era)

Baca Juga :   Dampak Dari Inflasi, Kepala BPJT Sebut Tarif Jalan Tol Bakal Naik

You May Also Like