Balikpapan – Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Subari menyampaikan bahwa varian Omicron menurut beberapa pakar dan pengamat kesehatan terbilang rendah atau tidak berbahaya dibanding kasus sebelumnya. Namun, jenis Omicron akam lebih cepat menular.
“Jadi, ada sebagian yang mengatakan bahwa virus ini hanyalah flu biasa, dan di lapangan sebagian juga sudah sembuh dengan sendirinya,” kata Subari.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan, bahwa dalam hal penganggaran, pemerintah pusat sampai saat ini belum mengeluarkan kebijakan. Sebab, belum adanya refrensi yang bisa dijadikan acuan.
“Belum ada rincian, karena anggaran itu ada turunannya. Ketika dari pusat mau menganggarkan pasti ada perintah dan ada surat edaran dari Kementrian Kesehatan. Tapi, sampai sekarang belum ada,” terangnya kepada wartawan Kamis (24/2) siang tadi.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat khususnya kota Balikpapan untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) dalam beraktifitas sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kota (Pemkot).
Dirinya juga menilai, walaupun virus Covid-19 jenis Omicron tersebut tidak lebih berbahaya dibandingkan dengan Covid-19 periode 2020-2021 lalu, akan tetapi warga Balikpapan harus tetap berhati-hati.
Disamping itu, dirinya juga meminta kepada pemkot Balikpapan untuk memahami situasi masyarakat. Karena, menurutnya kondisi ekonomi masyarakat Balikpapan saat ini sudah mulai pulih. Maka dari itu, ia berharap tidak ada lagi pembatasan yang bisa berdampak pada ekonomi masyarakat.
“Kami berharap tidak ada lagi pembatasan-pembatasan yang mempengaruhi ekonomi kita, biarkan saja ekonomi berputar, karena kemarin sempat terpuruk,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhhamad Irfan