Balikpapan – Pemenuhan fasilitas kesehatan bagi masyarakat menjadi salah satu kewajiban pemerintah yang harus disiapkan. Tidak hanya untuk wilayah pinggiran saja, namun melainkan kawasan yang berada di tengah kota juga perlu di persiapkan.
Komisi IV DPRD Balikpapan Pantun Gultom menyampaikan, bahwa pihaknya meminta pemerintah untuk membangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) yang terletak di kawasan Kelurahan Sepinggan Baru. Akan tetapi, penambahan fasilitas kesehatan umum tersebut kini dihadapkan dengan sulitnya ketersediaan lahan.
“Puskemas yang ada cuma satu, yang terletak di dekat SMK Negeri 1. Dan itu untuk melayani tiga Kelurahan sekaligus. Sehingga kondisi tersebut berdampak dengan jumlah warga yang berobat tidak sebanding dengan kapasitas Puskesmas,” kata Pantun Gultom
Lanjutnya, hal tersebut disebabkan karena sering terjadi penumpukan guna memperoleh layanan kesehatan. Ditambah lagi puskesmas juga merupakan bagian garda terdepan pelayanan kesehatan pertama khususnya untuk masyarakat.
“Saya pernah bertemu dengan kepala puskesmasnya. Dan ia menyampaikan bahwa masyarakat yang datang untuk berobat sangat banyak, kemudian kapasitas puskesmas sampai saat ini belum diperbarui. Jadi pihaknya kesulitan untuk menambah pegawai guna mempercepat pelayanan,” terangnya kepada wartawan Rabu (19/1) sore tadi.
Selain itu, pihaknya juga sudah pernah mengusulkan terkait pembangunan puskesmas untuk di kawasan Sepinggan Baru. Hal itu mempertimbangkan jarak dan besaran populasi masyarakat yang ada di daerah tersebut.
Disamping itu, walaupun puskesmas yang ada saat ini sudah membuka pelayanan sampai dengan 24 jam. Namun, disisi lain jika dengan adanya puskesmas baru, secara tidak langsung pelayanan kepada masyarakat semakin dekat dengan domisili mereka.
“Kita coba usulkan penambahan puskesmas untuk Sepinggan Baru. Karena daerah itu tergolong kawasan padat penduduk. Dan memang puskesmas yang ada sudah 24 jam. Tapi jumlah pegawainya tidak sebanding dengan warga yang datang,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan
