Kenaikan Tarif Angkutan Dikalkulasi Sebesar 25 %

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Kalimantan Timur mengalkulasi imbas kenaikan harga bio solar sebesar 32% akan berdampak pada pengusaha angkutan.

“Insya Allah besok, pengurus dan anggota Aptrindo Kalimantan Timur akan membahas untuk penyesuaian tarif ini. Aptrindo sendiri akan membentuk tim tarif yang akan menyesuaikan nanti apakah akan mengikuti DPP Aptrindo sesuai acuannya yakni Truk kecil 21 %, Truk sedang 23% dan Truk besar sekira 25%, atau tetap mempertimbangan hal – hal sesuai dengan wilayah di Kalimantan Timur”, kata Sekertaris Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (DPD Aptrindo) Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Tahir, SH Rabu (7/9/).

“Para pengusaha truk angkutan berharap dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis bio solar, diiringi dengan kenaikan harga sewa ke konsumen yang wajar dan sesuai kalkulasi imbas kenaikan harga bio solar 32%. Tentu Ini akan berdampak pada kenaikan harga sewa konsumen sekira 25% untuk truk besar, sehingga dapat menutup operational cost yang selama ini sudah mengalah dengan keadaan. Hal ini untukl mendorong semangat berinvestasi kembali di dunia angkutan truk dan barang,” tambah Tahir.

Baca Juga :   Gelar Rapat Paripurna, Dewan Dan Pemkot Balikpapan Sepakti Perda APBD 2021

Tahir berharap keputusan kenaikan harga BBM yang telah diambil oleh pemerintah juga diiringi dengan semangat dan komitmen pemerintah dalam memperbaiki tata kelola penyaluran BBM bersubsidi yang notabene kondisi saat ini morat-marit dengan aturan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sendiri.

Dalam penyaluran BBM bersubsidi, khususnya untuk angkutan barang, kata dia, pemerintah hendaknya perlu memberikan jaminan ketersedian bahan bakat untuk angkutan barang. Seperti yang kita ketahui, belakangan ini sulit sekali pengusaha truk angkutan untuk mendapatkan solar bersubsidi.

“Hal ini diharapkan agar pada praktik di lapangan penyaluran BBM bersubsidi dapat benar-benar tepat sasaran. Sehingga tidak lagi terdengar kondisi seperti akhir-akhir ini di beberapa stasiun pengisian bahan bakar minyak banyak terjadi kendaraan angkutan barang antre berebut dalam pembelian BBM,” jelas dia.

Baca Juga :   Gelar Muscam, Budiman Terpilih Kembali Nahkodai PTK Golkar

Lebih jauh, para pelaku usaha angkutan barang berharap pemerintah juga mengantisipasi efek domino kenaikan harga BBM ini, karena pengalaman yang terjadi semua ikut latah dari efek kenaikan harga BBM bersubsidi. Semua ikut menaikkan harga padahal jika dicermati beberapa harga di sektor tersebut hampir setiap periode telah menaikkan harga. Ia juga berharap, dengan dinaikannya BBM semua bdapat terakomodir dengan baik dan kegaitan logistik dapat berjalan maksimal.

You May Also Like