Kepala Desa Karya Jaya Kembangkan Anggur Di Rumah Priemer

Lingkarkota.com, Kukar – Dalam rangka Kunjungan Wakil ketua DPRD Provinsi guna membahas serap aspirasi dan menjalankan program penyuluhan 20.000 Bibit Alpukat se-Kutai Kartanegara, Muhammad Samsun menyempatkan diri merapat ke sebuah bangunan rumah priemer berukuran 3 x 8 meter untuk melihat tanaman anggur yang di kembangkan oleh pengurus Desa Karya Jaya pada Jum’at (05/11) pagi.

Muhidin selaku kepala Desa Karya Jaya menerangkan penanaman anggur ini merupakan kegiatan yang telah direncanakan di awal tahun 2021.

” Untuk keperluan penanaman Anggur ini kami sudah merencanakannya dari awal tahun 2021 dalam pelaksanaanya kita mulai menanam di tanggal 1 juli 2021 kemarin” Ungkapnya pada media.

Dirinya menceritakan bahwa gasasan ini berasal dari program desa Inklusif yang diusung oleh organisasi Keluarga Alumni Mahasiswa Gajah Mada (KAGAMA) yang telah mengembangkan progres penanaman anggur di rumah primer saat kunjungannya ke desa Karya Jaya.

Baca Juga :   Dewan Soroti Tragedi Kebocoran Kapal Yang Mengangkut Guru dan Siswa Balbar

” Pada Bulan juli lalu, Organisasi KAGAMA datang kesini untuk melakukan pemantauan dan penelitian bertepatan dengan Program Desa Inklusif yang mereka jalankan, kemudian kita membangun rumah priemer dan mencoba menanam buah anggur dari berbagai jenis”

Tambahnya, dapat disebutkan anggur-anggur tersebut diantaranya Anggur Bali ( Alphonese lavalle), Probolinggo Super (Cardinal), Prabu Bestari (Red Prince), Kediri Kuning (Yelow Green Balge), Jestro Ag5 (Issabella) hingga Anggur Jenetes Sp1 yang pernah dikeluarkan Kementerian pertanian.

Kemudian lanjutnya, pihaknya berharap agar kedepannya dapat mengembangkan anggur-anggur tersebut sebagai upaya memajukan potensi pertanian Karya Jaya, kemudian adanya bantuan Pemerintah pusat menyuplai bahan pertanian seperti pupuk dan lainya guna mengembangkan potensi tersebut.

Baca Juga :   Camat Samboja pantau pelaksanaan PTM

Ditambahkannya lagi, Ia menginginkan agar Desa Karya Jaya tetap asri menjadi distrik pertanian walau Kalimantan nantinya akan menjadi Ibu Kota.

” Harapan kedepannya semoga kita bisa kembangkan anggur-anggur ini, karena tadi saat bicara tentang aspirasi saya sudah koordinasi sama pak Samsun semoga aspirasi masyarakat bisa disampaikan oleh beliau ke Pemerintah Pusat, sebenarnya kita juga menginginkan alat pertanian yang dapat membantu pekerjaan masyarakat khususnya daerah ini, kita juga butuh bantuan pupuk, oleh karena itu walau nanti Samboja menjadi IKN harapan kita alam di desa ini tetap asri dan terjaga yang berdiri sebagai desa pertanian” Sebutnya.

Selain itu, Muhidin merencanakan rumah priemer akan menjadi wadah bagi masyarakat yang tidak memiliki cukup lahan untuk mengembangkan tumbuhan konvensional dan individu untuk menanam di area tersebut.

Baca Juga :   Akhir Triwulan, Komisi I Optimis Tiap OPD Penuhi Target Serapan Anggaran 2022

” Jadi, anggur-anggur di rumah ini juga sebagai contoh penanaman yang nantinya akan dikembangkan masyarakat maupun penanaman kovensional atau mandiri, karena selain kita gunakan buat anggur, rumah ini juga disediakan untuk masyarakat yang tidak punya lahan apabila mereka ingin menanam di sini dengan alasan yang jelas” Pungkasnya. (Adv/Era)

You May Also Like