Balikpapan – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan, bahwa pihaknya telah melantik dan mengambil sumpah jabatan 9 pejabat tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.
Ia menambahkan, bahwa pelantikan dan sumpah jabatan tersebtt adalah pejabat yang sebelumnya mengikuti seleksi terbuka untuk Kepala OPD atau badan yang kosong.
“Diantaranya yaitu, Sektaris DPRD Balikpapan, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Komunikasi Informasi, Dinas Sosial, Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang, Dinas Pemberdayaan perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Kepala Bappeda, dan Kepala BPD,” kata Rahmad.
Ia juga menyampaikan, adapun pejabat yang dilantik tersebut yakni Irvan Taufik yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Sekwan yang definitif menjadi Sekretaris Dewan.
Sedangkan Murni dilantik menjadi Kepala Bappeda. Kemudian, Kepala Penanaman Modal Perizinan Terpadu dipimpin oleh Budi Liliono yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Sekretaris Penanaman Modal.
Selaim itu, adapun jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh Adamin, Kepala Dispora Cokorda Ratih yang sebelumnya Dirut RSUD Beriman, Kepala Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan dan Keluarga Berencana Alwiati, Kepala Disperkim Afriansyah, Kadis Pertanahan dan Penataan Ruang Neni Winahyu sebelumnya Kabag Perekonomian dan Kepala Pelaksana BPBD Silvia Rahmadina.
Dalam sambutannya, dirinya berharap agar pejabat yang dilantik tersebut nantinya dapat mengemban tugas dan amanah dengan baik.
“Jadi, sebagai pejabat tinggi pratama, mereka itu harus bertugas sebagai navigator yang dituntut sehingga mampu menumbuhkan motivasi dalam bekerja serta menjadi teladan dalam tutur kata serta perilaku,” jelas Rahmad.
Namun di sisi lain, Rahmad mengatakan bahwa mereka juga harus dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di berbagai bidang era industri 4.0 dengan selalu memberdayakan teknologi yang ada.
“Hal ini pastinya akan menjadi tantangan bagi pelayanan pemerintah. Sebab akan dibandingkan dengan kemudahan serta kenyamanan penggunaan teknologi di masyarakat,” bebernya.
Dirinya menambahkan, sebagai kota yang akan menjadi pintu gerbang IKN, pastinya para ASN akan dituntut agar lebih kreatif, dalam berkreasi guna mendapatkan peluang untuk mensejahterakan daerah.
“Sehingga hal ini dapat menciptakan smart ASN yang melek teknologi guna pelayanan menjadi lebih cepat, akurat serta efisien. Karena seperti yang kita ketahui bahwa digitalisasi pelayanan masyarakat ini merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putta
Editor : Muhammad Irfan