Balikpapan – Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formak) Indonesia kembali melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia tahun 2021 di hadapan Kantor DPRD Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (13/12) kemarin.
Dalam unjuk rasa tersebut nampaknya disambut baik oleh Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari, kemudian Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Johny Ng, serta sejumlah anggota DPRD Balikpapan lainnnya.
Ketua Formak Indonesia Jerico Noldi menyampaikan, tujuan aksi unjuk rasa tersebut sudah jelas, bahwa pihaknya ingin mengembalikan marwah dan harkat martabat anggota DPRD Balikpapan.
“Artinya, yang pertama mereka bekerja harus sesuai janji-janjinya. Kedua, banyak pelanggaran-pelanggaran etika yang kita lihat. Nah dengan Aksi ini tujuannya jelas, bahwa Formak Indonesia masih cinta dengan DPRD Balikpapan,” kata Jerico Noldi.
Selain itu, dirinya juga mempertanyakan terkait tata tertib anggota DPRD Balikpapan yang mengatur etika anggota Dewan. Apakah sudah selesai atau malah sebaliknya.
“Ketiga, masalah sidak-sidak. Kemarin banyak anggota DPRD Balikpapan yang melakukan sidak, Komisi III khususnya, cuma gak ada hasil. Sampai sekarang kita masih menunggu,” terangnya kepada wartawan Senin (13/12) kemarin.
Menurutnya, anggota DPRD Balikpapan meninjau berbagai proyek pembangunan di Balikpapan yang saat ini sudah memasuki tahun kedua periode 2019-2024. Namun, sampai saat ini hasil sidak tersebut tidak ada.
“Sudah hampir 2 tahun anggota DPRD Balikpapan periode 2019-2024 menjabat dan melakukan sidak. Tapi sampai sekarang hasilnya tidak ada. Nah, itulah yang membuat kita datang ke sini, guna mengontrol anggota DPRD Balikpapan,” tegasnya.
Disamping itu, dirinya menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa tersebut guna mengingatkan anggota DPRD Balikpapan untuk mengembalikan wibawa serta harkat dan martabatnya. Karena, di penghujung tahun 2021 ini masih banyak proyek yang belum terselesaikan.
“Kan ada kepentingan antara Legislatif dan Eksekutif. Maka dari itu sampai sekarang belum selesai. Dimana pertanggungjawaban anggota Dewan yang mewakili masyarakat. Dari dulu Legislatif dan Eksekutif tidak pernah singkron, kecuali ada kepentingan,” bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari menjelaskan, terkait sorotan Formak Indonesia, tentang anggota DPRD Balikpapan yang kerap jalan-jalan keluar kota dengan menggunakan dana APBD serta sidak yang tidak ada hasilnya, dirinya menilai tudingan tersebut hanya persepsi belaka.
“Jadi Itu kan persepsi masyarakat, nah nanti biar teman-teman yang menjawab. Namun, selama ini kinerja kita sudah cukup baik, termasuk di lapangan. Jika ada masyarakat yang menilai seperti itu, silakan saja. Pada intinya kami siap dievaluasi,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan