Peserta Lomba Lari Balikpapan Open 10K Asal Samarinda Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Balikpapan – Salah satu peserta lomba lari Balikpapan Open 10K dikabarkan meninggal dunia saat mengikuti event nasional dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty membenarkan, bahwa seorang peserta berjenis kelamin laki-laki dengan nomor punggung 0183 itu terjatuh di depan Kantor Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

“Disana kami memang ada menempatkan tim P3K yang berasal dari Puskesmas Klandasan Ilir,” kata Andi Sri Jualiarty.

Pada saat kejadian tersebut, tim medis yang berjaga dititik itu langsung melakukan upaya pertolongan pertama. Dan pada saat dilakukan pemeriksaan, berdasarkan laporan yang diterima, bahwa sudah tidak ada denyut nadi pada peserta yang terjatuh tersebut.

Baca Juga :   Serap Aspirasi, Warga Baru Ulu Keluhkan Tumpukan Sampah di Perkampungan Atas Air

“Jadi, pertolongan langsung dilakukan di ambulans tim P3K. Saat itu, laporan tim medis kami memang sudah tidak ditemukan denyut nadi, kemudian tekanan darah juga sudah tidak terukur, pupil mata 3 mm, dan kesadaran 3, itu merupakan tanda vital dari sisi medis,” jelasnya.

Setelah itu, tim medis langsung melakukan Cardiopulmonary resuscitation (CPR) dan tindakan medis lain, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Bahkan, pihaknya juga melakukan resusitasi jantung paru-paru, kemudian dipompa jantungnya, dipasang infus dan diberikan epinefrin.

“Upaya sudah dilakukan, tetap tidak ada perbaikan. Kemudian dirujuk ke RSUD Beriman, disana dilakukan pemeriksaan EKG jantung itu sudah flat. Jadi memang, kematiannya itu terjadi secara Death On Arrival (DOA),” terangnya kepada wartawan.

Baca Juga :   Antisipasi Virus Corona, Bandara SAMS Sepinggan Bersih-Bersih Fasilitas

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, peserta ini kelahiran tahun 1976 dengan atas nama M Jufri. Dirinya mengikuti kegiatan tersebut dalam kategori veteran dimana usianya sudah 46 tahun.

Dan untuk Kategori veteran sendiri usianya harus di atas 45 tahun. Pihaknya mengatakan, bahwa dugaan awal menurut peninjauan tim medis, peserta tersebut mengalami serangan jantung.

“Dugaannya memang adanya serangan jantung. Dan alamat KTP peserta ini berasal dari Kecamatan Samarinda Seberang. Untuk saat ini keluarga juga sudah berada RSUD Beriman,” pungkasnya.

Penulis : Bayu Andalas Putra

Editor : Muhammad Irfan

You May Also Like