BALIKPAPAN – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota Balikpapan telah berakhir pada Senin (22/11) hari ini.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Muhaimin masih menunggu terkait lanjutan kebijakan PPKM tersebut.
Dirinya menyampaikan, bahwa PPKM Balikpapan masih berstatus di level 2, apakah nantinya terjadi penurunan level atau masih tetap bertahan. Tentunya hal tersebut akan sangat berpengaruh pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sedang berlangsung.
“Jika status kota Balikpapan itu turun jadi PPKM Level 1 atau bahkan Zero, pastinya PTM terbatas inI akan segera kita lakukan evaluasi,” kata Muhaimin.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan evaluasi PTM terbatas setiap minggu. Hal ini untuk melihat potensi penularan covid 19 saat pembelajaran tatap muka digelar.
“Setiap minggu kita terus lakukan evaluasi. Alhamdulillah sampai sejauh ini tidak ada klaster sekolah,” terangnya kepada wartawan Senin (22/11) sore tadi.
Disamping itu, PTM terbatas tersebut juga berlangsung dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat serta aturan pembatasan tatap muka dengan maksimal 50 persen peserta didik. Adapun maksimal pembelajaran yakni 3 jam untuk SMP dan 2 jam untuk SD.
“Untuk sementara, TK dan Paud maksimal belajarnya hanya satu jam yang dilaksanakan seminggu dua kali dengan catatan maksimal hanya 50 persen yang hadir,” pungkasnya.