Balikpapan – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak, kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (11/4/2022).
Aksi gabungan mahasiswa ini menutup dua ruas jalan Sudirman depan kantor Pemkot dan DPRD sehingga arus lalu lintas dialihkan.
Para massa aksi mengawali gerakannya dengan berkumpul di simpang Plaza Balikpapan sekitar pukul 14.20 Wita. Kemudian melanjutkan aksi long march menuju halaman depan Kantor DPRD Kota Balikpapan dengan membawa spanduk yang bertuliskan beberapa point tuntutan.
Adapun tuntutannya antara lain yakni, menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024. Kemudian, menolak dan membatalkan kenaikan BBM serta PPN 11 persen.
Selain itu, massa aksi juga menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk menyelesaikan permasalahan banjir serta mencabut izin perusahaan yang merusak lingkungan yang telah terjadi di perairan Teluk Balikpapan.
Di sisi lain, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Thirdy Hadmiarso menyampaikan, untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dalam aliansi kota minyak, pihaknya menurunkan ratusan petugas guna bersiaga di titik aksi.
“Jadi, kita siagakan sebanyak 683 personel terdiri dari TNI AL, TNI AU, Kodim, Polres, dan Brimob Polda Kaltim yang dibantu oleh instansi terkait seperti Satpol PP, Dishub dan BPBD,” kata Kombes Pol Thirdy.
Di samping itu, pihaknya berharap bahwa para mahasiswa tersebut bisa menyampaikan aspirasinya dengan damai, tertib dan lancar sampai kegiatan tersebut selesai. Hal ini agar tidak ada kejadian yang menyebabkan benturan dengan petugas di lapangan.
“Aksi demo ini terjadi akibat dari beberapa waktu belakangan ini. Karena, banyak problematika serta wacana yang hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia, baik dari segi ekonomi, hukum, politik, serta aspek-aspek lainnya,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan