Balikpapapn – Sekretaris DPRD Kota Balikpapan Irfan Taufik, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan berbagai perubahan untuk mendukung seluruh kinerja para wakil rakyat melalui pelayanan digitalisasi.
“Di DPRD ketika saya masuk banyak hal yang menurut saya perlu ditingkatkan, pelayanan kita terhadap pimpinan dan anggota DPRD,” kata Irfan Taufik.
Hal ini dilakukan guna menjalankan tugas dan fungsinya baik legislasi, penganggaran hingga pengawasan, pihaknya juga mengaku bahwa digitalisasi ini digelar untuk memfasilitas kinerja para pimpinan dan anggota DPRD Balikpapan.
“Kami melakukan digitalisasi 10 layanan di jangka pendek sampai dengan tahun 2022 ini ada 6 sistem digital kita buat,” terangnya kepada wartawan.
Pihaknya menjelaskan, mulai dari RSS yaitu untuk mendukung kegiatan reses anggota DPRD khususnya mencatat usulan masyarakat lebih terperinci melalui sistem digital sehingga tidak lagi dicatat melalui manual.
“Karena selama ini reses hanya dicatat secara manual, makanya anak-anak kita latih hari ini untuk memanfaatkan sistem digital RSS itu. Sehingga semua tercatat, apa yang disusulkan masyarakat. Berapa volumenya, jenis kegiatannya apa, jalan, fisik atau non fisik dan seterusnya,” jelasnya.
Selain itu ada juga e-pokir, yaitu pokok-pokok pikiran anggota DPRD, kini bisa dituangkan secara digital melalui aplikasi yang disiapkan. Sehingga juga akan lebih memudahkan Sekretariat.
“Selama ini tentunya juga dilakukan secara manual, dengan sistem aplikasi ini mudah-mudahan dapat memudahkan pimpinan dan anggota DPRD. Dan teman-teman di Sekretariat untuk melakukan verifikasi dari usulan-usulan itu,” bebernya.
Kemudian ada juga epiper, yakni untuk mempermudah adminsitrasi surat-surat alat kelengkapan dewan (AKD). Mengingat aktifitas yang tinggi anggota DPRD yang sering ke luar daerah untuk bimtek, konsultasi ataupun study banding.
“Misalnya Ketua DPRD itu tidak ada di Balikpapan ada surat yang mau di disposisi, bagaimana caranya karena semua surat ini konvensional, nah nanti kita buat namanya office internal,” kata Irfan.
“Pelatihan layanan digital Sistem Informasi dan Layanan Publik (SIAP) dimana para komisi atau AKD bisa menyurat melalui Office itu, hari itu juga dan detik itu juga bisa di disposisi oleh Ketua DPRD , tidak terikat ruang dan waktu, karena semuanya digital,” tambahnya.
Ada juga e-Risalah, yakni seluruh pembahasan-pembahasan dalam rapat bisa tercatat secara digital, tidak lagi harus melalui manual. Sehingga kemudian setelah rapat tinggal di print out.
“e-risalah ini penting karena seluruh rangkaian rapat itu harus tercatat, seluruh note, penyampaian secara voice akan menjadi teks, sehingga kita sangat mudah, sangat gampang ketika rapat selesai lagsung print out e-risalah,” tuturnya.
“Jadi semua transparan, tidak ada lagi pembahasan-pembahasan yang mungkin bisa terlewatkan. Ini adalah dalam rangka peningkatan layanan kami terhadap pimpinan dan anggota DPRD,” jelas Irfan.
Ia menyebutkan, rencananya layanan digital Sistem Informasi dan Layanan Publik akan launching pada Kamis (26/10/2022). Harapannya warga dapat dengan mudah untuk menyampaikan aspirasinya.
“Besok akan kami launching nomor sekretariatnya DPRD Kota Balikpapan. Kami akan launching nomor whatssap kemudian launching email secara resmi , kemudian launching kanal-kanal untuk menyaampaikan aspirasi dan ada juga kanal melalui website,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan
