Balikpapan – Usai memberlakukan sistem pembelajaran full online bagi mahasiswa dan menerapkan Work From Home (WFH) bagi seluruh dosen dan karyawan, Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi (STT Migas) Balikpapan melakukan tindakan lanjutan dengan penyemprotan disinfektan di Masyarakat, Minggu (10/5).

Penyemprotan ini dilakukan sebagai salah satu kewajiban dalam upaya mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19, yang melanda Indonesia, termasuk di Balikpapan, “Kami melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah maraknya virus Corona yang telah mewabah di Kota Balikpapan, “Ini bentuk kepedulian dan pengabdian kami dan kampus ke masyarakat Balikpapan,” jelas Agus Eka salah seorang relawan paduli Covid – 19 STT Migas Balikpapan, saat usai melakukan penyemprotan.
Ia menambahkan, penyemprotan mereka lakukan meski tengah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, dan para relawan yang berjumlah 5 hingga 7 personil tetap menyasar ke sejumlah target, seperti pemukiman padat penduduk, rumah ibadah, fasilitas umum seperti pasar, hingga perkantoran.
“kami menggunakan kendaraan pick up, yang mengangkut cairan desinfektan dalam tandon sebanyak 1.200 liter, menyemprotkan cairan desinfektan menggunakan peralatan elektrik, hingga jet pump, kami akan melakukan kegiatan ini selama 6 hari dalam sepekan.” kata Agus yang juga bekerja sebagai staff kemahasiswaan di STT Migas saat di konformasi lingkarkota.com.
Hingga saat ini setidaknya sudah 25.000 liter cairan desinfektan yang disemprotkan oleh relawan paduli Covid – 19 STT Migas Balikpapan, selama kegiatan berlangsung.