Tak Ada Kejelasan, Komisi II Soroti Renovasi Pasar Pandan Sari

Balikpapan – Komisi II DPRD Kota Balikpapan Taufiq Qul Rahman kembali menyoroti terkait Renovasi pasar Pandan Sari yang saat ini belum ada kejelasan. Hal ini mengingat, bahwa pemerintah sudah membuat perencanaan tersebut pada tahun 2020 lalu.

Dirinya mengatakan, bahwa belum jelasnya renovasi pasar induk kota minyak itu memberikan dampak pada pedagang. Terutama penataan lokasi berjualan yang menimbulkan kesemrawutan.

“Jadi, kemarin kami kunjungan ke lapangan. Sudah kita lakukan penegasan, kemudian bagaimana caranya kepala dinas di ganti aja dengan yang mampu dalam perdagangan, kita minta penegasan kepada walikota,” kata Taufiq.

Ia melanjutkan, bahwa kondisi saat ini masih banyak pedagang yang enggan masuk ke dalam bangunan pasar, dan memutuskan untuk berjualan di luar. Akibatnya kios yang tersedia menjadi kosong. Sementara para pembeli tentu lebih memilih untuk bertransaksi di luar ketimbang harus masuk ke area pasar.

Baca Juga :   Anggota DPRD Balikpapan Kecewa Dengar Jawaban BBPJN-PU Terkait Banjir Manggar

Selain itu, pihak DPRD juga sudah menyetujui alokasi anggaran terkait renovasi di APBD tahun ini. Apalagi pasar ini merupakan merupakan induk pusat bongkar muat komoditi sayur dan ikan. Bahkan perannya akan semakin vital saat Balikpapan menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

“Jadi sampai sekarang gimana ceritanya Kepala Dinas, uang ada realisasinya yang mana. Padahal pada saat pengajuan pasar itu rencananya akan menjadi salah satu ikon dalam menyambut Ibu Kota Negara (IKN),” pungkasnya.

Penulis : Bayu Andalas Putra

Editor : Muhammad Irfan

You May Also Like