Keluarga besar Pondok Pesantren Sulthonul Mala, Balikpapan mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral di Makassar. Jumat (9/4).
Pimpinan Ponpes Sulthonul Mala, Balikpapan Habib Hamzah Alaydrus meenegaskan sangat mengutuk tindakan tersebut, menurutnya aksi yang dilakukan tersebut bukan merupakan bagian dari ajaran agama Islam.
“Kami sangat mengutuk aksi bom bunuh diri yang ada di Makassar, tindakan itu tidak diajarkan dalam Islam. Tentunya Islam adalah agama yang rahmatan Lil alamin, serta Nabi Muhammad SAW selalu menekankan dalam haditsnya, untuk menjaga kerukunan umat beragama, dan kita semua di tuntut untuk saling menghormati agama yang lain, serta hidup didalam keharmonisan”, kata Habib Hamzah, sapaan akrabnya.
Habib Hamzah juga menyampaikan, sebagai umat beragama, kita semua harus saling menguatkan untuk menjaga silaturahmi antar umat. “Aksi teroryang di lakukan oleh orang yang mengatasnamakan Agama Islam tersebut, mungkin tidak mengetahui ajaran Islam yang sesungguhnya” ujarnya.
Dia mengingatkan hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barang siapa yang menzolimi seseorang non muslim, maka sesungguhnya mereka telah menyakitiku”, Habib Hamzah meminta umat Rasulullah untuk mendengar dan menjalankan perintah Rasulullah itu.
“Kita harus menjaga kerukunan sesama umat beragama, jangan kita menzolimi satu sama lain. Rasulullah saja mengutuk apalagi kita umatnya” tutur Habib Hamzah.
Dimasa pendemi ini juga, Pimpinan Ponpes Sulthonul Mala ini menghimbau, masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dan mengikuti himbauan pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik benar.
“Tetaplah jaga protokol kesehatan, ikuti himbauan protokol kesehatan. Demi kita keluarga kita, saudara kita. Mudah mudahan kita juga termasuk yang selamat dan dilindungi dari bala yang Allah SWT turunkan ini”. Minta Habib Hamzah.
Untuk itu, Habib meminta kita semua selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan bagi yang beragama non muslim tetaplah jaga ibadahnya masing – masing. Dan taati aturan dari pemerintah, supaya kita termasuk golongan orang – orang yang dilindungi dari pada bencana yang menimpa kita semua saat ini. (IP)
