Balikpapan – Keberadaan minyak goreng semakin sulit untuk didapatkan. Bahkan demi mendapatkannya banyaknya Ibu-Ibu yang rela mengantri berjam-jam di retail modern demi memdapatkan minyak goreng tersebut.
Terkait hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Suriani meminta kepada masyarakat khususnya Ibu-Ibu untuk tidak panik. Sebab, menurutnya kepanikan tersebut membuat masyarakat berfikir seolah-olah ketersediaan minyak di rumah habis dan akan sulit mendapatkannya lagi di pasaran.
Tidak hanya itu, berdasarkan hasil pantauannya ke sejumlah mini market yang ada. Pihak mini market juga mengeluhkan hal yang sama, karena dari pantauan kamera CCTV, bahwa yang mengantri minyak goreng tersebut sebagian merupakan orang yang sama.
“Jadi, Kepanikan itu berdasarkan isu yang dibuat oknum, seolah-olah minyak goreng menjadi langka dan akhirnya banyak masyarakat yang tanpa sadar mulai melakukan aksi menimbun minyak goreng di rumah,” kata Suriani
Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa setiap bulan Distributor minyak goreng akan selalu menyuplai ke toko-toko dengan jumlah yang sama. Akan tetapi, mengapa sampai saat ini untuk di pasaran stoknya malah kosong.
“Ya itu tadi, karena masyarakat panik, akhirnya membeli dan menumpuk minyak goreng di atas jumlah keperluan setiap harinya,” terangnya kepada wartawan Selasa (15/3) siang tadi.
Politikus Partai Golkar tersebut juga mengatakan, langkanya minyak goreng menjelang bulan suci Ramadhan, pastinya membuat para Ibu-Ibu semakin panik. Hal itu karena adanya isu terkait naiknya harga minyak goreng serta ketersediaannya yang semakin langka.
“Kami meminta agar Ibu-Ibu tidak panik, belilah minyak goreng sesuai dengan kebutuhan, jangan sampai tanpa sadar menjadi penimbun minyak goreng yang menyebabkan minyak goreng menjadi sulit didapatkan,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan