Balikpapan – Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Fadlianoor menyampaikan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah mengusulkan terkait mekanisme pencairan Dana Tak Terduga (DTT) yang harus diambil sikap ketika ada kejadian gawat darurat.
Seperti diketahui, bahwa DPRD bersifat menyampaikan aspirasi masyarakat, dan adapun laporan terbaru, yakni terkait longsornya Tempat Pemakaman Umum (TPU) Terpadu Pasien Covid-19 yang bertempat di Kilometer (KM) 15 Karang Joang.
“Masyarakat yang melaporkan, makanya kami meminta kepada Pemkot melalui OPD terkait yang mengusulkan DTT. Memang DTT itu diperuntukannya untuk fasum dan fasos dalam nawasul dan lainnya, tapi ketika ini berbicara jenazah di pemakaman sebenarnya masuk kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sendiri,” kata Fadlianoor.
Ia menjelaskan, bahwa benar di DLH sendiri tidak ada anggaran penanganan hal tersebut. Tetapi menurutnya hal itu bisa dilakukan pergeseran atau mengajukan kepada pemerintah, dalam hal ini adanya peninjauan dari beberapa OPD terkait yang menentukan, termasuk izin menggunakan DTT.
“Yang sifatnyanurgent kan selalu di anggarkan Wali Kota, jadi bukan Anggota DPRD yang mengusulkan tetapi dinas terkait. Kami hanya menerima laporan sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang harus diteruskan,” terangnya kepada wartawan.
Kejadian longsor di TPU Terpadu itu juga turut dirasakan pihak keluarga yang terdampak langsung. Sebab, ada beberapa makam yang mengalami longsor yamg cukup parah.
“Jika hujan terus-menerus maka sudah terderus, yang saya lihat sih bukan makam suami saya aja, yang dibelakang juga miring. Di tengah juga miring anjlok, karena pas di makam suami saya itu daerah pembuangan belum disiring,” ujar salah satu warga yang namanya enggan disebutkan.
Untuk mengantisipasi, dirinya sempat berinisiatif untuk mengganjal longsor tersebut dengan menggunakan batu, kayu dan bambu. Akan tetapi akhirnya rontok juga, karena penahan itu sudah tidak dapat menahan longsor tersebut.
“Saya berharap bisa diperbaiki sebelum amblesnya semakin parah, karena kalau semakin parah pasti anggaran pemerintah akan besar. Ini aja petinya sudah terlihat, untuk saat ini kita hanya tahan dengan alternatif sendiri dan semampunya saja,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan