Dewan Soroti Tawuran Antar Pelajar Yang Terjadi Pekan Lalu di Kota Balikpapan

Balikpapan – Wakil Ketua Komisi IV DPRD kota Balikpapan Ardiasyah menyoroti terkait tawuran antar pelajar yang melibatkan beberapa sekolah yang terjadi pekan lalu.

“Hal itu tidak terlepas dari kerjasama orang tua dengan pihak sekolah. Jika cuma satu sisi tidak akan menyelesaikan permasalahan,” kata Ardiasyah.

Ia menilai, sebagai orang tua hendaknya memantau serta mengontrol kegiatan anak ketika berangkat sekolah maupun keluar rumah. Hal ini adalah upaya untuk mencegah perbuatan anak yang tidak diinginkan.

Selain itu, dirinya juga memberikan solusi kepada pihak sekolah untuk melakukan razia sebelum kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut guna mengantisipasi tas yang membawa benda terlarang maupun senjata tajam.

Baca Juga :   PPK dilibatkan dalam Wawancara PPS

“Dulu razia dilakukan saat upacara, guru melakukan pemeriksaan ke kelas untuk memastikan anak sekolah tidak mebawa benda terlarang. Intinya kerjasama pihak sekolah dengan orang tua, pengawasannya dengan dibarengi pembekalan agama,” terangnya kepada wartawan.

Dirinya juga menjelaskan bahwa pemahaman agama tersebut sebagai pondasi terkuat anak-anak yang fokus utamanya dari keluarga dengan memberikan penerapan kedisiplinan seperti penegakan aturan tidak diperbolehkan keluar lebih dari jam 10 malam.

Sebelumnya, seperti diketahui aksi tawuran itu terjadi antara dua kelompok remaja di Balikpapan Barat yang saling serang menggunakan senjata tajam di kawasan SMP Ngeri 4 Sidodadi, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat.

“Tawuran tersebut viral di media sosial, di mana para remaja itu membawa berbagai jenis senjata tajam dan benda tumpul sebagai senjata,” pungkasnya.

Baca Juga :   Tanggapi Nopen Wali Kota Balikpapan, Dewan Kembali Gelar Rapat Paripurna Ke-12

Penulis : Bayu Andalas Putra

Editor : Muhammad Irfan

You May Also Like