Dinas PU Bakal Bangun Jalan Penghubung Desa Liang Buaya ke Kupang Baru

Kartanegara – Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Muara Kaman salah satunya Desa Liang Buaya menuju Desa Kupang baru sangat membutuhkan perhatian lebih.

Pasalnya, masyarakat masih mengalami kesulitan untuk melintasinya, jarak tempuh yang cukup jauh sekitar 56 km membuat warga terpaksa melewati sungai menggunakan longboat.

Hal ini direspon cepat oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, ia telah mengintruksikan Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan perencanaan pembangunan jalan jalan antar desa itu.

Menindaklanjuti arahan Edi Damansyah, Dinas Pekerjaan Umum bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Bagian Pembangunan, dan perusahaan sawit setempat telah melakukan survei.

Baca Juga :   Bupati Edi Beri Hadiah Laptop dan Perlengkapan Sekolah di SMPN 1 Muara Badak

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara Restu Irawan menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk memetakkan jalur yang bakal dibuka sebagai akses yang akan dibangun, karena ada beberapa jalur yang masuk dalam Kawasan cagar alam.

“Kita lakukan survei untuk menentukan jalur yang akan dibuka menjadi jalan. Sebagian ada yang masuk cagar alam. Sehingga nanti akan diajukan pinjam pakai kawasan tersebut untuk jalan,” ungkap Restu.

Restu menambahkan, agar bisa melakukan perjalanan melewati sungai dibutuhkan waktu kurang lebih lima jam, dan warga Desa Kupang Baru juga harus mengeluarkan biaya sekira 1,5 juta rupiah agar bisa menuju ke Kecamatan Muara kaman dan Kota Bangun.

Baca Juga :   KPU memastikan tidak ada KTP ganda

Jika pekerjaan ini terwujud, akan memangkas jarak tempuh perjalanan sampai 49 km, sehingga jarak akses jalan yang direncanakan akan dibuat ini bisa memangkas jarak tempuh perjalanan hingga 49 km. sehingga dari Desa Liang Buaya ke Desa Kupang Baru hanya sekitar 7 hingga 8 kilometer.

Dinas PU juga masih akan melakukan pengajuan kepada Pemerintah Pusat karena wilayah tersebut berada dalam Kawasan Cagar Alam Muara Kaman.

“Untuk pembangunan jalan dan jembatan nanti tidak banyak merubah rona alam yang berada di kawasan cagar alam tersebut. Semoga bisa terealisasi segera,” tutup Restu. (adv/Wi)

You May Also Like