Balikpapan – Ketua DPRD kota Balikpapan Abdulloh menyampaikan, dengan ditetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), Balikpapan akan menjadi penyangga IKN.
Menurutnya, hal tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi Kota Balikpapan di lingkup nasional maupun internasional. Sebab dirinya menilai bahwa Kota minyak ini memang pantas dijadikan sebagai Kota penyangga IKN, dengan keanekaragaman suku dan budaya yang berada di Kota Balikpapan.
“Semoga saja IKN dapat terbangun di Kaltim sehingga dapat membangkitkan ekonomi khususnya di Kota Balikpapan,” kata Abdulloh.
Selain itu pihaknya menjelaskan, pada saat proses pembangunan IKN di Kabupaten PPU, tentunya Kota Balikpapan akan menjadi Kota pertama menuju IKN yang didatngi pengunjung. Hal tersebut sangat berdampak baik untuk menggerakkan perekonomian di Kota Balikpapan.
“Jadi, pergolakan ekonomi terlebih dahulu terjadi sebelum pembangunan di Penajam Paser Utara,” terangnya kepada wartawan Minggu (27/3) sore tadi.
Berdasarkan informasi, selama proses pembangunan IKN nampaknya sudah banyak pejabat Pemerintah Pusat datang untuk berkunjung ke IKN melalui Kota Balikpapan. Dengan begitu, Provinsi Kaltim khususnya Kota Balikpapan akan menjadi Kota yang lebih maju kedepannya.
“Ini adalah bentuk tanda-tanda yang baik. Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan kedepannya akan menjadi Kota yang lebih maju,” bebernya.
Disamping itu, dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat Kota Balikpapan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) meskipun Presiden Joko Widodo telah melonggarkan kebijakan terhadap pembatasan aktivitas masyarakat.
“Jadi, masyarakat jangan euforia dulu, harus tetap menjalankan prokes, sehingga menjadi kebiasaan kita untuk menjaga kesehatan,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan
