Balikpapan – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua tempat diantaranya yakni Pasar Ramadan yang ada di daerah Balikpapan Permai dan juga Ruko Bandar, Rabu (6/04) sore tadi.
“Kami bersama Dinas Kesehatan dan Perdagangan, Loka POM, Dinas Koperasi dan Industri serta UMKM meninjau Pasar Ramadan sekaligus mengambil sampel makanan serta minuman dari para pedagang untuk dilakukan uji coba terhadap keamanan makanan yang akan dijual,” Rahmad.
Dirinya mengaku bahwa pihaknya telah mengambil 10 sampel jenis makanan dan kue yang dianggap memiliki warna mencolok di dua tempat Pasar Ramadan, terkhusus di Ruko Bandar tersedia Uji laboratorium oleh Loka POM Balikpapan.
“Jadi, kurang lebih ada 10 sampel yang kita ambil. Mudah-mudahan tidak ada unsur-unsur yang merusak kesehatan,” terangnya kepada wartawan Rabu (6/4) sore tadi.
Selain itu, dirinya menjelaskan maksud dan tujuan mengambil sampel makanan maupun kue tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada yang menggunakan bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Sebab, makanan tersrbut nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat umum.
“Sampel yang kita ambil rata-rata yang berwarna mencolok. Karena ada indikasi menggunakan pewarna, termasuk diantaranya ikan asin,” bebernya.
Di samping itu, Politikus Partai Golkar tersebut juga sangat mengapresiasi protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan di pasar ramadan dengan cara membatasi pedagang dan pembeli dengan menggunakan plastik pembatas.
“Para pedagang sangat menerapkan prokes, karena di kasih plastik untuk pembatasan. Saya pikir itu sangat baik, karena itu merupakan bagian dari prokes juga,” jelasnya.
Selanjutnya, dirinya juga menyarankan para pedagang untuk menerapkan pembayaran dengan aplikasi non tunai. Sehingga benar-benar tidak ada kontak fisik yang berlebih.
“Kami menyarankan untuk para pedagang untuk menerapkan aplikasi non tunai. Karena itu jauh lebih baik. Sebab menurut kamu sangat memudahkan kan pedagang,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan