Disporapar Balikpapan “Angkat Tangan” Soal Pemberangkatan Atlet Porprov VII Kaltim? 

Balikpapan, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan, dr Cokorda Ratih, enggan berkomentar lebih jauh terkait informasi yang menyebut DPOP angkat tangan terkait pemberangkatan Kontingen Balikpapan mengikuti Porprov VII Kaltim di Berau.

lingkarkota.com coba mengkonfirmasi informasi yang didapat terkait “angkat tangan” nya DPOP untuk mengatur persiapan pemberangkatan ini kepada Kepala DPOP Balikpapan.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, DPOP telah berkoordinasi dengan Wali Kota Balikpapan terkait hasil RDP dengan DPRD Balikpapan dan KONI Balikpapan, namun hasil RDP tersebut tidak bisa di jalankan oleh DPOP Balikpapan dan “mentah” begitu saja.

Rabu (19/10) tepat pukul 11.00 wita media ini mendatangi kantor DPOP Balikpapan dan menanyakan keberadaan Kepala DPOP. Ismail, yang berada diarea sekurity didepan kantor DPOP menyampaikan jika Kepala Dinas, Kabid Olahraga, dan Sekertaris Dinas sedang tidak ada ditempat.

“Ibu tidak ada di tempat, sekitar 08.30 wita tadi keluar untuk rapat di Kantor Walikota”, ucap Ismail.

Sesuai informasi yang diterima, media ini bergegas menuju Kantor Walikota Balikpapan. Benar saja setelah tiba di kantor Walikota Balikpapan, tepat di depan ruang staf ahli Walikota Balikpapan.

lingkarkota.com coba menanyakan langsung kepada  Kepala DPOP yang berjalan bergegas menuju kendaraan Dinas nya.

Sambil berjalan menuju kendaraan berplat merah itu, dr. Ratih, sapaan akrabnya, mengatakan DPOP Balikpapan menunggu arahan Wali Kota Balikpapan dari surat PB Porprov.

“Kami tetap menunggu arahan Pak Wali, dari surat yang dari PB Porprov itu mas”, jelas dr. Ratih.

Ketika ditanya mengenai kesiapan DPOP Balikpapan untuk memberangkatkan Kontingen Balikpapan sesuai hasil RDP DPRD Kota Balikpapan dengan KONI Kota Balikpapan.

dr. Ratih menegaskan, “saya intinya menunggu surat keputusan dari PB Porprov, setelah itu kami laporkan langkah – langkah yang harus kami lakukan”.

Saat dikonfirmasi mengenai informasi yang beredar, jika pihaknya “angkat tangan” perihal pemberangkatan kontingen Kota Balikpapan jika Porprov digelar sesuai jadwal. Mantan Dirut RSUD Beriman ini enggan menjawab dengan mengatakan “saya tetap menunggu arahan Wali Kota mas”, ujar dr. Ratih.

Untuk diketahui, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP)  antara Komisi IV DPRD Balikpapan dan DPOP Kota Balikpapan, pada senin (17/10) . Dipastikan Kota Balikpapan tidak ikut serta dalam perhelatan Porprov VII Kaltim.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Ardiansyah, SH menyebutkan bahwa anggaran untuk ikut pada Porprov tahun ini sebenarnya sudah dipersiapkan dan di sahkan sebesar Rp 16 Miliar.

“Kalau anggaran tidak ada kendala, karena telah dianggarkan sekitar Rp 16 Miliar, ini hanya masalah waktu, harusnya KONI berkoordinasi dengan DPOP mempersiapkan nama atlet yang akan berlaga di Porprov Berau mendatang”ujarnya

“Jadi Balikpapan dipastikan absen,” tegas Politisi PPP ini.

Baca Juga :   Ciptakan Mahasiswa Berintegritas, BEM-KM Poltekba Gelar Latihan Kepemimpinan

“Kadis Dispora sudah menjelaskan panjang lebar mengenai permasalahan ini. Hal tersebut dikarena dari pihak KONI sendiri itu baru mengirim data atletnya pada 6 Oktober lalu sebanyak 816 atlet”, tambahnya lagi.

Ia melanjutkan, untuk berpartisipasi dalam multievent olahraga tingkat Provinsi itu, seharusnya tidak dengan persiapan yang mendesak seperti itu. Ada beberapa tahap yang kecil kemungkinan untuk bisa dipersiapkan, mulai dari lelang akomodasi dan transportasi serta kebutuhan lainnya.

Paling tidak menurutnya, persiapan sudah secara matang dilakukan tiga bulan sebelumnya. Sehingga melihat waktu yang tersisa, hal tersebut tidak memungkinkan lagi untuk berpartisipasi dievent bergengsi yang digelar empat tahun sekali ini.

“Jadi kendalanya sekarang ini adalah waktu, jika dipaksakan untuk ikut, nanti akan jadi permasalahan,” jelasnya.

Ia turut mengungkap bahwa Pemerintah Kota Balikpapan, melalui Wali Kota telah berupaya melayangkan surat kepada PB Porprov untuk menunda penyelenggaraan. JIka permohonan tersebut disetujui, maka masih ada kemungkinan bagi Kota Balikpapan untuk berpartisipasi.

Dengan demikian pula, Ardiansyah menegaskan bahwa permasalahan ini bukan disebabkan oleh karena Pemkot Balikpapan yang tidak mau mengakomodir kontingen. DPOP sendiri telah berkoordinasi dengan KONI mengenai persiapan para atlet yang akan diikutsertakan.

RDP tersebut sengaja tidak mengundang KONI, karena memang ingin memastikan sikap pemerintah.

Hal ini berbeda dengan Hasil RDP yang dilakukan Ketua DPRD Kota Balikpapan yang juga dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan dan jajarannya dengan KONI Kota Balikpapan pada selasa (18/10) di Restoran Bondy Balikpapan, RDP yang disaksikan langsung oleh pengurus cabor, atlet, pelatih, dan orang tua atlet mendapatkan titik terang untuk keberangkatan.

Ketua DRPD Balikpapan, Abdulloh menggaransi kontingen Kota Beriman bisa berlaga Porprov VII Kaltim di Berau, bulan November mendatang.

Alhamdulillah mereka (atlet) bisa berangkat. Karena memang sebenarnya alokasi anggaran itu ada, walaupun minim,” kata Abdulloh selepas rapat dengar pendapat (RDP) dengan KONI Kota Balikpapan, Selasa (18/10).

Hanya saja, Abdulloh mengaku, pemerintah tak bisa mensupport secara maksimal dari sisi anggaran. Mengingat mepetnya waktu. Pemerintah, sebut politisi Partai Golkar ini hanya akan mengakomodasi biaya konsumsi, transportasi dan uang saku. “Defile (seragam) tidak masuk hitungan, karena waktunya sudah mepet untuk lelang,” jelas dia.

Abdulloh juga mengapresiasi semangat yang ditunjukkan pengurus cabor dan atlet di tengah minimnya anggaran yang digunakan. “Mereka sudah siap berangkat, semoga Disporapar segera memproses,” ucap Abdulloh.

Minimnya anggaran, sebut Abdulloh terjadi karena mekanisme lelang tak bisa dijalankan di tengah minimnya waktu. Sehingga, diputuskan sejumlah pos anggaran tak akan digunakan, salah satunya seragam defile. “Yang penting atlet sudah oke dan mereka bisa berangkat,” jelas dia.

“Saya ingin fokus memberangkatkan atlet-atlet ini dulu saja, kalau nantinya KONI Balikpapan ini mau melanjutkan konflik internalnya ya silakan saja, yang penting atlet kita tetap berangkat Porprov,” tuturnya.

Baca Juga :   Dukung Program RPJMD 2021-2026, Pemkot Balikpapan Mutasi Sembilan ASN

Pihak KONI Balikpapan juga menawarkan mekanisme anggaran yang lebih memungkinkan untuk dilakukan tanpa membutuhkan proses lelang. Bahkan, dengan memangkas anggaran yang sudah dialokasikan pada APBD Perubahan 2022 untuk kebutuhan Porprov VII di Berau sejumlah Rp 16 miliar itu. Hal tersebut pun ditanggapi Abdulloh dengan positif.

“Adanya desakan Cabor dan atlet, mau tak mau pemerintah memfasilitasi. Dan kebetulan memang ada alokasi anggarannya. Mereka sudah semangat dengan anggaran yang minim dan siap berangkat. Mudah-mudahan DPOP bisa segera memproses,” ujar Abdulloh kepada awak media seusai RDP.

Kebutuhan anggaran sebelumnya lebih banyak dari yang diusulkan, sebagai konsekuensi mepetnya waktu, Abdulloh katakan, kontingen akan diberangkatkan dengan bekal uang transportasi, akomodasi, konsumsi serta uang saku seadanya.

“Anggarannya sebenarnya banyak, tapi karena sudah mepet waktu jadi dengan cara lelang itu tidak bisa dilakukan. Atlet tidak masalah juga dengan anggaran terbatas itu,” katanya.

Pihak DPRD bersama dengan pihak KONI menawarkan solusi tersebut, sehingga para atlet tetap bisa bertanding dan tentunya membanggakan nama Kota Balikpapan pada multi ajang empat tahunan tersebut.

“Mekanismenya sudah kami arahkan sesuai dengan alokasi anggaran yang bisa digunakan (tanpa lelang), kemudian anggaran yang tidak bisa digunakan karena mekanisme waktu dan sebagainya itu tidak bisa dipaksakan,” tutup Abdulah

KONI Balikpapan yang memenuhi undangan DPRD Kota Balikpapan untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan perwakilan pihak DPOP bersyukur atas keputusan bersama saat RDP yang digelar siang ini (18/10).

RDP tersebut akhirnya menemukan titik temu dan solusi yang ditawarkan, sehingga kontingen atlet Kota Balikpapan dapat berlaga di Porprov VII Kaltim di Berau mendatang.

“Akhirnya kita dapat keputusan dan kepastian, kita berharap keputusan dan kepastian ini bisa berlanjut dan bisa terealisasi,” ujar M. Ridwan Andreas selaku Ketua Umum KONI Kota Balikpapan.

“Janji dari Ketua DPRD tadi menyimpulkan bahwasanya besok kita akan dipanggil kembali untuk merumuskan dan mencari solusi untuk keberangkatan atlet Kota Minyak ini agar berlaga di Berau nantinya,” tuturnya.

KONI Balikpapan mengaku, sudah melakukan rapat pleno sebelumnya. KONI menyatakan, Balikpapan tetap akan berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim yang di gelar di Kabupaten Berau

‘Siap akan berangkat, akan ikuti pemerintah. Balikpapan tetap akan berangkat, Cuma Allah saja yang bisa melarang berangkat ke Porprov,” ujar Ketua Umum KONI Balikpapan Moch. Ridwan Andreas.

Dia mengatakan, keputusan Balikpapan akan ikut Porprov telah diputuskan dalam rapat pleno KONI Balikpapan yang dihadiri seluruh pengurus. Dia memastikan akan mengirimkan kontingen.

“Sesuai dengan hasil pleno bahwasanya Balikpapan tetap akan berangkat untuk mengikuti Porpriov di Berau, Samarinda dan Balikpapan,” ujarnya

Baca Juga :   DPRD Kota Balikpapan Gelar Rapat Pansus, H. Haris Minta BPKAD Segera Selesaikan Fasum dan Fasos

Pada RDP hari ini (kemarin), telah membahas tawaran solusi yang juga telah disampaikan kepada pihak DPRD Balikpapan dan Disporapar Balikpapan pada kesempatan tersebut.

“Jadi, jangan lagi dihembuskan di luar bahwasanya Balikpapan tidak mengirim kontingen,” jelasnya.

Ridwan berharap adanya keputusan yang bijaksana yang dapat dihasilkan pada pertemuan selanjutnya dengan melibatkan Walikota Balikpapan dan khususnya Disporapar untuk tetap bisa memberangkatkan kontingen asal Kota Balikpapan.

“Oleh sebab itu, saya atas nama pribadi dan atas nama pengurus sangat berharap banyak, kemurahan hati dari para pemimpin kota dalam hal ini Ketua DPRD dan Pak Wali Kota. Karena, saya yakin sampai detik ini, Pak Wali Kota merupakan orang yang bijak, sama halnya dengan Ketua DPRD dan keputusan-keputusan yang beliau ambil itu tentunya sudah melalui proses pertimbangan yang baik,” jelasnya.

Ia meyakini pihak Pemkot Balikpapan tentunya mendukung dan nantinya akan melepas langsung keberangkatan kontingen untuk berlaga dalam Porprov VII Kaltim ini.

Terkait dengan total anggaran yang diusulkan pihak KONI Balikpapan dengan melakukan pemangkasan dan alternatif lain untuk meniadakan proses lelang pun baru akan dirumuskan esok hari (hari ini) dengan melibatkan BPKAD Balikpapan.

“Besok masih baru (akan) dihitung ulang, dirumuskan bersama. Jadi, sekarang ini kita fokus pada keberangkatan atlet,” katanya.

Ridwan merincikan anggaran yang diperlukan jika akan memberangkatkan kontingen Balikpapan tanpa melalui skema lelang dan berfokus pada akomodasi dan transportasi.

“Tadi sudah dihitung, kurang lebih konsumsi itu sekitar Rp 1,6 M, kemudian ada uang saku yang kurang lebih sekitar Rp 2 M, SPPD Rp 4 M, kemudian transportasi lokal sekitar Rp 200 juta. Untuk transportasi udara saya tadi belum mendengar juga, jadi belum final juga tadi yang dibahas,” beber Ridwan.

Adapun, yang akan diberangkatkan untuk berpartisipasi pada Porprov ini merupakan cabor-cabor yang sudah terdaftar dengan jumlah atlet, pelatih, dan official kurang lebih 800 orang.

Sedangkan, untuk seragam defile yang memang harus melalui proses lelang pun tidak akan dipaksakan oleh pihak KONI Balikpapan dengan persetujuan atlet dan pelatih serta official.

“Kan sudah tidak mungkin lagi untuk dilelang, kami pengurus juga sudah menyampaikan ke cabor-cabor, ke atlet, pelatih dan bahkan orang tua atlet,” ucapnya.

“Mereka berlatih selama 4 tahun, jangan hanya karena kaos defile kemudian mereka tidak mau berangkat. Atlet Balikpapan ini bukan atlet yang cengeng,” ujarnya.

Bahkan, apapun nanti keputusan finalnya, kontingen Balikpapan akan tetap berangkat dengan bagaimanapun caranya.

“Kita akan bertanding untuk membawa nama baik Kota Balikpapan sesuai dengan tagline kita ‘Balikpapan Kubangun, Kujaga dan Kubela’, seperti itu,” pungkasnya.

 

Penulis / Editor : Muhammad irfan

You May Also Like