Balikpapan – Kepala Bidang Pengamanan dan Penegakkan Satgas Covid-19 Kota Balikpapan Zulkifli menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memastikan tidak akan ada penyekatan dalam pelaksanaan mudik Lebaran pada tahun ini.
“Jadi, masyarakat telah diizinkan untuk mudik, dengan syarat telah melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster) atau surat negatif Covid-19 bagi yang baru menerima vaksin,” kata Zulkifli.
Sementara saat ini, status Kota Balikpapan telah turun ke PPKM level 1 sampai dengan tanggal 24 April 2022 mendatang. Penurunan tersebut seiring dengan penurunan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan yang tercatat berada di bawah 10 pasien per hari.
“Kita masih membahas terlebih dahulu dengan melibatkan sejumlah instansi terkait di antaranya satlantas. Hal ini untuk menyesuaikan kondisi perkembangan penyebaran Covid-19. Kita berharap kondisi perkembangan akan menjadi semakin membaik,” terangnya kepada wartawan Minggu (24/4) siang tadi.
Selain itu dirinya mengaky bahwa satgas covid-19 tidak ada mendirikan posko khusus. Akan tetapi dirinya akan bergabung dengan posko terpadu pada operasi ketupat 2022 guna menyiapkan Pos vaksinasi bersama.
“Kemungkinan posko penyekatan tidak ada untuk Idulfitri tahun ini, kami tidak mendirikan pos tersendiri, akan tetapi kamu bergabung dengan pos-pos yang disiapkan pada operasi ketupat 2022,” jelasnya.
Di samping itu dirinya juga mengingatkan terkait pengelola tempat wisata untuk seger menyediakan aplikasi peduli lindungi jelang libur idul fitri.
Untuk tempat wisata, Zulkifli katakan, pengawasan penggunaan peduli lindungi kan diterapkan secara maksimal, dimana tempat wisata yang tidak melengkapi dengan peduli lindungi maka akan terpaksa ditutup.
“Jadi kami akan membuat surat edaran dan mengingatkan kembali pengelola tempat wisata untuk wajib pakai aplikasi peduli lindungi,” bebernya.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa untuk tempat wisata yang dikelola Pemkot sudah memiliki aplikasi peduli lindungi. Dan untuk swasta jika nantinya buka, maka diharapkan memakai aplikasi tersebut. Kemudian nantinya untuk pengawasan akan dilakukan patroli oleh petugas.
“Untuk tahun ini, pos kita sifatnya terpadu, hal ini termasuk posko vaksin seperti yang ada di bandara dan pelabuhan ranahnya KKP, nanti di posko gabungan itu DKK dan satgas menurunkan tim yang mobile ke posko untuk pelayanan vaksin,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan