Paripurna Ke-20, Begini Jawaban Wali Kota Balikpapan Terkait Penurunan PAD

Balikpapan – DPRD Kota Balikpapan kembali menggelar Rapat Paripurna ke-20 Masa Sidang III Tahun 2022 dengan agenda Penyampaian Jawaban Wali kota terhadap Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD atas Raperda Kota Balikpapan Tentang APBD perubahan tahun anggaran 2022.

Dalam Rapat tersebut, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menjawab semua pertanyaan fraksi-fraksi, terutama terkait penurunan PAD yang sebelumnya dipertanyakan oleh fraksi.

Rahmad menjelaskan, bahwa hasil analisa yang dilakukan terhadap pencapaian realisasi pada Semester I Tahun 2022 dan prognosis realisasi pada akhir tahun 2022, penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 8,21 persen.

“Salah satu yang melatarbelakangi analisa potensi tersebut adalah target pajak pengembalian mineral bukan logam dan batuan yang berasal dari kegiatan proyek RDMP yang semula targetnya direncanakan dan dalam pelaksanaannya tidak bisa terealisasi sehingga potensi pajak tersebut masih bersumber dari kegiatan pengembang perumahan,” kata Rahmad.

Baca Juga :   Jelang Hari Raya Idul Fitri, Dewan Sebut Kebutuhan Pokok di Kota Balikpapan Aman

“Sebab, potensi yang telah direncanakan itu kami nilai terlalu tinggi. Dan bahkan berdasarkan analisa target tersebut sampai akhir tahun 2022 tidak akan tercapai. Sehingga dalam perubahan ini terkoreksi PAD menjadi turun,” tambahnya.

Di samping itu, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono selaku pimpinan rapat tersebut mengatakan, bahwa salah satu penyebab terjadinya penurunan PAD tersebut juga disebabkan pajak daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang juga turun.

“Jadi, Fraksi PDIP dalam pandangan umum kemarin menyampaikan harus ada pendataan ulang terkait obyek pajak dari PBB ini. Dan nanti akan kita jawab lagi pada pendapat akhir fraksi di paripurna selanjutnya,” kata Budioni.

“Tadi jawabannya kita dengarkan bersama terkait penurunan PAD, pembangunan multiyears yang di dalamnya ada proyek RS Sayang Ibu, SMPN 25 dan normalisasi DAS Ampal, kemudian ada juga menyoal kekosongan kepala dinas dan sekda dalam pemerintahan Kota Balikpapan, ada juga terkait permasalahan KONI,” tambahnya.

Baca Juga :   FKDM Resmi Dilantik, Bupati Kukar Inginkan Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Lanjut Budi akrabnya disapa, terkait permasalahan internal KONI Balikpapan nantinya akan ada konsolidasi serta pemanggilan pada pihak-pihak yang terlibat pada permasalahan tersebut.

“Kami berharap permasalahan ini bisa selesai secepat-cepatnya. Karena kita peduli dengan atlet yang akan mengikuti Porprov,” terangnya kepada wartawan Kamis (9/9) siang tadi.

Rencananya, kesepakatan tersebut akan dilaksanakan setelah rapat paripuran selanjutnya yang dimana akan membahas agenda jawaban atau pendapat akhir fraksi-frkasi.

“Besok dijadwalkan rapat paripurna yang ke-21 adalah jawaban atau pendapat akhir fraksi-fraksi, ketika kegiatan itu sudah selesai setelah itu baru ada kesepakatan bersama,” pungkasnya.

Penulis : Bayu Andalas Putra

Editor : Muhammad Irfan

You May Also Like