Balikpapan- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan kembali menggelar Rapat Paripurna pada Senin (18/10) pagi tadi.
Adapun rapat yang digelar yakni guna mendengar pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Wakil Ketua DPRD kota Balikpapan Budiono menjelaskan ada beberapa hal yang disoroti oleh fraksi-fraksi saat memberikan pandangan umumnya.
“Salah satunya yang kita soroti terkait pendidikan, banjir, UMKM, sumber daya manusia dan ASN yang berintegritas serta berwawasan meningkatkan kesejahteraan kinerjanya,” kata Budiono.
Dirinya juga menambahkan bahwa ada pandangan yang juga mengemuka saat rapat paripurna, yakni mempertanyakan untuk dilakukannya audit PDAM.
“Jadi hal itu sudah di jawab tadi sama Pak Wali Kota bahwa semua mengacu pada peraturan pemerintah pusat atau kementrian,” terangnya kepada wartawan (18/10) sore tadi.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Balikpapan Menjelaskan dari sembilan program skala prioritas yang tertuang dalam RPJMD Wali Kota, penanganan banjir masuk dalam pembahasan dan penanganan Das Ampal disetujui dalam proyek multiyears dengan anggaran sekitar Rp 170 miliar.
“Kalau kita dengar dan kita amati jawabannya tadi ya mudah-mudahan sudah menjawab semua pertanyaan fraksi-fraksi yang ada di DPRD. Tapi nanti kan endingnya Paripurna berikutnya jawaban akhir fraksi-fraksi,” pungkasnya. (Bay)