Balikpapan- Kasus covid-19 di Kota Balikpapan turun drastis, pasalnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kini menjadi Level 2 dan masyarakat pun sudah mulai beraktivitas seperti semula.
Anggota Komisi II DPRD kota Balikpapan Syukri Wahid mengatakan kelonggaran yang diberikan setelah PPKM Level 2 berdampak baik bagi perekonomian masyarakat.
Namun, dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan juga harus tetap dikontrol dengan baik, agar kasus covid-19 di Kaltim tidak melonjak kembali.
“Outputnya adalah meningkatnya mobilisasi masyarakat. Tetapi saya meminta kepada pemkot untuk terus mendorong agar capaian vaksin bisa diangka 80 persen,” kata Syukri.
Kemudian lanjutnya, dengan mendorong vaksinasi hingga mencapai target diatas 80 persen maka akan membuat herd immunity (Kekebalan kelompok) akan terbentuk.
“Jika vaksinasi terus dilakukan sampai sesuai dengan target, maka pada akhirnya kita akan menemukan titik keseimbangan,” terangnya kepada wartawan (19/10) siang tadi.
Selain itu, Syukri juga menghimbau agar ruang-ruang ekonomi seperti pariwisata, cafe-cafe dan bioskop segera di buka dengan tetap disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan.
Lanjutnya, dengan kesadaran penerapan protokol kesehatan, ditambah kesadaran vaksinasi terus berjalan, maka Kota Balikpapan akan dapat segera melewati wabah Covid-19 yang semakin melandai kasus terpaparnya.
“Keseimbangan disebut dengan konsep endemik bukan lagi pandemik, jadi harapannya kita sebagai masyarakat mampu untuk membantu pemkot dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) untuk memutus rantai covid-19 ini,”
Seirama dengan Komisi II DPRD Balikpapan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyampaikan,
untuk diketahui capaian vaksinasi Kota Balikpapan secara umum sekitar 65,4 persen dosis satu, dosis dua 39,9 persen.
“Jadi cakupan dosis satu hari ini ada sekitar 65,4 persen, dosis dua 39, 9 persen dan rata-rata ini sinovac,” pungkas Sri. (Bay)