Balikpapan – Anggota DPRD Balikpapan Syarifuddin Oddang menyampaikan, bahwa pihaknya memperhatinkan kondisi halte bus yang rusak bahkan banyak yang beralih fungsi. Kerusakan tersebut terdapat di bagian tiang halte yang sudah keropos serta atap dan tempat duduk yang tak lagi utuh.
Menurutnya, dengan kondisi tersebut pastinta akan membuat calon penumpang angkutan umum tidak nyaman berada di fasilitas umum. Mereka justru memilih menjauh dari halte karena khawatir ambruk.
“Contohnya seperti yang terlihat pada salah satu halte bus menuju Pelabuhan feri Kariangau. Halte yang berada di sepanjang jalan projakal Kilo 5,5 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara jauh dari kondisi layak,” kata Oddang.
Selain itu, kondisi tersebut juga diperparah dengan banyaknya sampah plastik bekas kemasan makanan karena terkadang dibuat tempat berjualan. Berdasarkan pengamatan pada pekan lalu, tidak ada satu calon penumpang pun yang menunggu angkutan umum di halte tesebut.
“Fasilitas halte bus sudah rusak sehingga tidak bisa digunakan lagi oleh warga. Seperti atap, tempat duduk, kaca yang pecah begitupun lantainya sangat kotor. Tidak layak disebut Halte,” terangnya kepada wartawan.
Melihat hal tersebut, dirinya meminta kepada dinas terkait agar dapat memperhatikan fasilitas umum. Dan, seharusnya dirawat serta dipelihara, karena ada anggaran perwatan dan pemeliharaan supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Balikpapan.
“Kami meminta kepada instansi terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan untuk turun ke lokasi, melihat langsung kondisi halte yang rusak dan segera memperbaiki,” tegasnya.
Ia mengatakan, seharusnya dinas terkait lebih cermat dalam merawat halte bus ini, sebab bisa dilihat di sekitar projakal beralih fungsi jadi tempat rongsokan dan juga tempat berjualan.
Kemudian lanjutnya, fungsi halte bus ini untuk warga Balikpapan Utara sangat banyak manfaatnya terutama anak sekolah, warga yang bekerja diarea pergudangan dan juga warga yang akan memeriksakan kesehatanya di puskesmas.
“Jadi sangat disayangkan sekali kalau haltenya dibiarkan rusak. Padahal sangat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan