Bentuk Kepedulian Terhadap Musibah Banjir Bandang, Mahasiswa Balikpapan Lakukan Penggalangan Dana

Balikpapan – Bentuk kepedulian terhadap korban musibah banjir bandang didaerah Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bone Bolango, dan Kota Gorontalo, Gabungan mahasiswa mahasiswi dari Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Indonesia (FKMPI) Kaltim Kaltara dan Forum Nasional Sosial Masyarakat (Fornas Soswa) Wilayah 8, melakukan penggalangan dana dilapangan Merdeka Kota Balikpapan ( 21/6) pagi.

Adapun penggalangan dana mahasiswa mahasiswi Balikpapan tersebut, merupakan bentuk kepedulian dan itu dilakukan secara sukarela untuk membantu korban yang terkena musibah.

“Mudah – mudahan bantuan ini dapat meringankan beban para korban banjir yang sedang mendapat musibah,” kata Kurnianti Wakil Koordinator Daerah  FKMPI Kaltim-Kaltara kepada lingkarkota.com disela – sela aksi.

Baca Juga :   Safaruddin Bagikan Sembako untuk Masyarakat PPU, Petani Sepaku: Syukur Alhamdulillah Pak!

Wawan, salah satu masyarakat  Balikpapan yang ikut menyumbang dana, sangat mengapresiasi atas kegiatan aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh Gabungan mahasiswa Balikpapan tersebut.

“Semoga menjadi ladang amal baik untuk adik – adik mahasiwa yang turut berkontribusi kepada saudara – saudaranya yang sedang tertimpa musibah,” ujar pri yang sedang melakukan olahraga pagi di kawasan Lapangan Merdeka Balikpapan.

Kurnianti menambahkan, penggalangan dana tersebut dilakukan hanya dalam berbentuk uang, agar mempermudah penyaluran sesuai kebutuhan yang ada di lokasi musibah, dan akan disalurkan melalui FKMPI Pusat kemudian diteruskan ketempat lokasi musibah banjir.

“Aksi hari ini diikuti oleh mahasiswa mahasiswi yang berasal Politeknik Negeri Balikpapan dan Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur, yang berjumlah 28 orang” jelasnya.

Baca Juga :   Banyak Perusahaan Berskala Besar, Pemkab PPU Akan Segera Bentuk Forum CSR

Lanjut Kurnia, setelah kegiatan ini kami akan langsung sampaikan hasil penggalangan dana ini kepada FKMPI Pusat dan mendistribusikan ke lokasi.

“Penyerahan akan kami koordinasikan dulu dengan FKMPI Pusat, mereka yang akan mendistribusikan  dan menyalurkan kepada korban langsung. Karena, apa yang sedang dibutuhan dilokasi musibah, mereka yang punya data nya.” ungkap Mahasiwi Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur ini.

Banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di Sulawesi tersebut, dipicu hujan deras yang mengguyur selama 14 jam pada Kamis11 Juni 2020. Intensitas hujan tinggi dan berlangsung lama itu membuat tanggul di wilayah tersebut jebol dan Sungai Taludaa meluap.

Tiga orang luka-luka akibat banjir bandang itu. Sementara, 5.407 jiwa dari 1.479 keluarga terdampak banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter. Selain itu banjir juga merendam 1.479 rumah, 2 unit jembatan rusak berat dan 1 unit jembatan rusak ringan. (*)

Baca Juga :   Pertamini Diberi Batas Waktu Hingga Desember

You May Also Like