Balikpapan – Anggota DPRD Kota Balikpapan Syarifuddin Oddang menyampaikan, banjir yang terjadi di kawasan Batu Ampar RT 05, Balikpapan utara akibat ulah pengembang perumahan yang tidak memiliki ijin.
Dirinya menjelaskan, bahwa penyumbang banjir tersebesar adalah pengupasan lahan yang dilakukan oleh pengembang perumahan yang hanya memiliki izin pemberitahuan kepada RT setempat.
“Kami kecewa dengan ulah pengembang yang seenaknya membuka lahan tanpa menyelesaikan perijinan terlebih dulu,” kata Oddang.
Ia menegaskan, seharusnya pihak pengembamg menunggu terlebih dahulu proses perijinan yang telah diajukan kepada Dinas terkait, setelah itu baru melakukan kegiatan.
“Jika hanya izin dari RT seharusnya pengelupasan lahan tidak terjadi. Dari sisi hukum sudah ada yang berhak mengeluarkan perijinan. Jadi perkarakan saja ke pihak yang berwajib jika tidak ada izinnya,” tegasnya.
Selain itu dirinya menilai, perlunya perubahan dalam pengawasan serta pentingnya komitmen kerjasama RT, Lurah, Camat serta Dinas terkait untuk mengawasi atau menindak para pengembang nakal yang melakukan pengupasan lahan tanpa adanya izin.
“Seandainya semua komponen itu dilibatkan maka permasalahan banjir di kota Balikpapan akan cepat selesai,” terangnya kepada wartawan Jum’at (9/9) siang tadi.
Ia menyarankan jika ada laporan dari RT atau masyarakat terkait pengelupasan lahan, sebaiknya Dinas terkait bersikap tegas dan menindaklanjuti untuk langsung datang kelokasi.
Dan untuk saat ini, lanjutnya, sebaiknya pihak Satpol PP Balikpapan menutup sementara lokasi lahan yang dikupas dengan Police Line sampai pihak pengembang menyelesaikan perijinan dan persyaratan mendirikan kawasan perumahan.
“Informasi dari RT ke pemerintah Kota Dan Dinas terkait secepatnya hal tersebut untuk ditindak, Cepat turun kelokasi,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan
