Balikpapan – Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Suriani menyampaikan, bahwa dalam beberapa waktu terakhir, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota mengalami peningkatan.
Menanggapi hal tersebut, dirinya meminta Pemkot Balikpapan agar lebih mengedukasi Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M kepada masyarakat untuk lebih diintensifkan.
“Jadi kami menilai bahwa PSN 3M ini merupakan langkah paling efektif untuk menurunkan potensi kasus DBD di Kota Balikpapan,” kata Suryani.
Dirinya juga menjelaskan bahwa secara akumulatif saat ini terdapat 610 kasus dengan 2 kasus kematian DBD di Balikpapan. Bahkan ia juga mengakui tren tersebut tidak terlepas dari pengaruh iklim yang berpotensi tinggi menumbuhkan sarang nyamuk.
“Kita perlu melakukan edukasi kepada masyarakat secara Intens. Jadi bukan hanya sekali, libatkan unsur yang ada dari pemerintah kota hingga tingkat RT,” terangnya kepada wartawan.
Selain itu, ia menambahkan bahwa ada satu cara yang juga perlu ditingkatkan untuk pencegahan penularan serta pengendalian kasus DBD, yaitu dengan menggalakan kegiatan bersih-bersih di lingkungan tempat tinggal masyarakat.
“Jadi, kita perlu kerjasama, paling tidak semua masyarakat itu harus lebih peduli dengan lingkungannya, pola hidup bersih dan sehat pastinya juga harus ditingkatkan,” jelasnya.
Di samping itu, ia menilai kepekaan kader kesehatan ditingkat RT juga perlu ditingkatkan. Dan teruntuk puskesmas di masing-masing wilayah agar dapat membagikan bubuk abate kepada warganya.
Kemudian, ia melanjutkan, bahwa saat ini pihaknya sangat tidak menyarankan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara fogging. Sebab menurutnya, cara ini tidak efektif mematikan jentik atau nyamuk.
“Sebetulnya yang bisa menyelesaikan masalah yaitu melalui Gerakan PSN 3M diantaranya yakni menguras, menutup dan mengubur. Hal ini dilakukan agar dapat menghentikan siklus jentiknya, jangan sampai menjadi larva,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
Editor : Muhammad Irfan