Balikpapan – Anggota DPRD Kaltim Muhammad Adam menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) rencananya akan mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penanggulangan masalah banjir yang ada di Kota Balikpapan.
“Jadi kita sudah sampaikan pada saat rapat bersama dengan PUPR, agar pemerintah provinsi bisa lebih fokus untuk mengangarkan Balikpapan dalam hal penanganan banjir,” kata Muhammad Adam.
Pasalnya ia mengaku, bahwa berdasarkan kejadian kasus banjir besar yang terjadi di Kota Balikpapan beberapa waktu lalu, Gubernur Kaltim Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si. meminta kepada Pemerintah agar penanganan banjir dilakukan lebih serius.
“Sebagai anggota legislatif mewakili Balikpapan, kami ingin ada alokasi kejelasan anggaran, kalau memang tidak bisa bantuan keuangan, bisa dialokasikan melalui belanja langsung,” terangnya kepada wartawan Jum’at (8/4) siang tadi.
Di samping itu dirinya mengatakan, bahwa pembahasan penyusunan APBD Pemerintah Provinsi Kaltim pada 2023 akan segera dibahas setelah Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kaltim.
“Jadi kalau APBD 2023 belum dibahas, kita harus nunggu Musrembang, karena untuk yang tahun ini sudah dibahas pada 2021 kemarin,” jelas Politos Hanura itu.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan bersama jajarannya untuk menjadikan penangan banjir menjadi skala prioritas pada saat Musrembang Kaltim yang akan di gelar 20 April mendatang.
“Kami sangat berharap, saat Musrembang nanti, pemkot Balikpapan meminta ke pemprov untuk penanganan banjir lebih serius,” bebernya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa setiap saat anggota DPRD Provinsi akan selalu memonitoring maupun sidak langsung ke lapangan guna meninjau perbaikan saluran drainase yang berada di jalan MT Haryono tersebut.
“Ternyata, persoalan banjir yang ada di Balikpapan ini komperansif dan tidak sesederhana yang kami fikirkan, jadi harus berbicara hulu dan hilirnya terlebih dahulu,” tandasnya.
Menurutnta, banjir yang terjadi di balikpapan kemarin itu bersamaan dengan air pasang. Sehingga banyak sekali persoalan yang dibahas. Salah satunya yakni penyelesaian normalisasi sedimensasi di daerah sungai ampal serta sungai klandasan.
“Kami sangat mendukung sekali terkait rencana Pemkot Balikpapan untuk melakukan pengadaan pompa. Menurut kami hal itu wajib untuk direalisasikan,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putta
Editor : Muhammad Irfan