Harga Cabai Naik, Ini Penjelasan Kepala DP3 Kota Balikpapan

Balikpapan – Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni menyampaikan, bahwa kenaikan harga cabai dalam beberapa hari terakhir di pengaruhi oleh faktor cuaca dan penyakit.

Sebelumnya, dirinya pernah menjelaskan bahwa curah hujan tinggi berpengaruh atas pembungaan tanaman cabai terhambat dan bahkan membuat buahnya menjadi sedikit. Oleh sebab itu, banyak petani yang gagal panen dan produksi turun hingga mencapai 50 persen.

“Sekarang dihadapkan lagi dengan kondisi penyakit. Jadi yang biasanya hasilnya 1 hektare dapat 20 ton, sekarang tidak sampai 10 ton, jadi sangat merosot sekali. Kejadian ini terjadi menyeluruh di seluruh Indonesia,” kata Heria.

Di samping itu, untuk harga cabai di pasar saat ini sudah mencapai angka Rp100 ribu lebih. Sementara dari petani sendiri sudah diposisi harga kurang lebih Rp 90 ribu per kilogram.

Baca Juga :   Kerjasama Dengan Binda Kaltim, Dinkes Balikpapan Gelar Vaksinasi di Beberapa Masjid

“Tidak hanya itu saja, penyebab kenaikan harga cabai ini juga dikarenakan produksi mereka yang turun sekali, sedangkan untuk biaya produksinya tinggi,” terangnya kepada wartawan Senin (18/7) siang tadi.

“Karena petani juga berhitung pada keuntungannya. Jadi untuk harganya mereka sesuaikan dengan biaya produksi mereka,” tambahnya.

Selain itu, adapun untuk pasokan cabai yang berasal dari Sulawesi dan Jawa, saat ini berkurang. Hal ini disebabkan cuaca yang kurang baik dan juga terserang hama.

“Jadi produksi turun 50 persen. Memang menjadi masalah se-Indonesia. Semoga saja yang sudah tanam ini, dua bulan ke depan akan membaik lagi,” pungkasnya.

Penulis : Bayu Andalas Putra

Editor : Muhammad Irfan

Baca Juga :   Diduga Lakukan Pencemaran Nama Baik PKS, Syukri Wahid Dipanggil Ke Polda Kaltim

You May Also Like